Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Terima Sumbangan 4 Truk Sampah dari Pengusaha Taiwan

Kompas.com - 11/04/2014, 12:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pengusaha Taiwan menyumbang empat truk sampah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sumbangan itu diterima langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Kepala Perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taipei di Indonesia atau Taipei Economic and Trade Office (TETO) untuk Indonesia, Chang Liang Jen, mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud persahabatan pihaknya dengan Pemprov DKI. Chang mengatakan, bantuan diberikan untuk membantu Ibu Kota menangani masalah sampah yang banyak muncul pada musim hujan ini.

"Musim hujan saya lihat banyak tempat yang terkendala karena banyak sampah. Mungkin kami bisa membantu untuk yang membutuhkan," kata Chang Liang Jen kepada wartawan, di kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, di Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2014).

Penyerahan bantuan ini, menurut dia, karena para pengusaha telah menjalin hubungan kerja sama di berbagai bidang, seperti perdagangan, pendidikan, dan investasi dengan DKI Jakarta. Salah satu kerja sama, misalnya, antara pihaknya dan Direktorat Kesejahteraan Sosial Pemprov DKI untuk membantu menangani masyarakat Ibu Kota yang berpenghasilan rendah.

"Ini hanya contoh hubungan persahabatan di antara kita," ujar Chang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, para pengusaha Taiwan sudah banyak membantu Jakarta untuk penanganan banjir. Basuki mencontohkan, Yayasan Buddha Tzu Chi selalu membantu Pemprov DKI setiap kali banjir merendam Ibu Kota.

"Hampir semua banjir, bencana, mereka sudah bantu," ujar Basuki.

Basuki berharap bantuan sumbangan semacam ini akan mendorong instansi lain untuk turut berkontribusi membantu pihaknya menyelesaikan persoalan Ibu Kota. "Ini akhirnya mendorong yang lain untuk bantu. Dengan gotong royong ini, jadi enteng sama dijinjing berat sama dipikul," katanya berkelakar.

Selain itu, Basuki mengungkapkan, akan ada bantuan lain dari pengusaha asal Tiongkok berupa puluhan truk kebersihan yang rencananya akan diserahkan pada bulan ini. "Yang dari para pengusaha Tionghoa, mereka lagi buat sekarang ada 53 buah truk. Mungkin bulan ini akan diserahkan juga," ujarnya.

Empat truk yang disumbang para pengusaha senilai 100.000 dollar Amerika Serikat akan menjadi milik Pemprov DKI untuk mengatasi persoalan sampah. Melalui bantuan sejumlah pihak, Basuki yakin kekurangan truk sampah yang selama ini dialami Pemprov DKI akan teratasi. Sebab, dari 700 truk sampah yang dimiliki DKI, seluruhnya sudah dalam kondisi tak mendukung operasional yang maksimal.

"Sekarang pada jelek dan rusak-rusak. Kita beli dan sumbangan sekitar 300 sampai 400 truk yang bagus ditambah swasta cukup nanti. Swasta juga punya 300 truk sampah yang bagus," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com