Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan 80 transjakarta di 12 koridor.
"Secara bertahap, transjakarta amari kita operasionalkan di semua koridor, saat semuanya sudah siap," kata Akbar di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Bus yang digunakan merupakan kendaraan lama. Sebelum digunakan, bus tersebut akan diremajakan. Komponen yang rusak akan diperbaiki sehingga dapat beroperasi layaknya bus baru.
Sebagian besar bus berasal dari Koridor I (Blok M-Kota). Di koridor tersebut, operator transjakarta, PT Damri, telah mengganti 66 bus baru.
"Setelah mesin dan busnya siap, baru akan kita operasikan amari-nya. Busnya beroperasi pada pukul 23.00-05.00," kata Akbar.
Sementara itu, terkait aspek keamanan, ia menjelaskan, pihaknya akan menyiagakan petugas on-board di tiap halte dan bus transjakarta. Ia juga memperkirakan, pelecehan seksual seperti yang kerap terjadi, baik di bus maupun di halte transjakarta, tidak akan terulang. Sebab, pada malam hari, penumpangnya lebih sedikit jika dibandingkan pada jam kerja.
Mantan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta itu juga tidak mengkhawatirkan ancaman penembakan halte yang kerap terjadi pada malam hari.
"Mudah-mudahan dengan adanya petugas yang berjaga di halte, tidak ada lagi kejadian kriminal seperti itu. Selain petugas, ada CCTV juga, jadi meningkatkan keamanan," ujar Akbar.
Transjakarta amari ini telah beroperasi mulai Minggu (1/6/2014) lalu. Sebanyak 20 unit dikerahkan. Bus itu beroperasi di tiga koridor, yakni Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Kalideres-Harmoni), dan Koridor IX (Pinangranti-Pluit). Tiap-tiap koridor mendapat enam transjakarta amari, dan dua unit disiagakan. Adapun harga tiket transjakarta amari Rp 3.500.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.