Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Digusur, Nanti Kami Jadi Warga Gelap, dong"

Kompas.com - 06/12/2014, 18:32 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga tampak menatap nanar proses penghancuran bangunan di Jalan Jatibaru Dipo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2014). Sesekali mereka berceletuk, membayangkan bila tempat tinggal mereka yang persis berada di samping lokasi penggusuran juga bernasib sama.

Saleh Iskandar, salah satu warga Jatibaru menuturkan, ia sudah puluhan tahun menempati rumah yang berada di samping Stasiun Tanah Abang tersebut. Namun ia sudah mendengar desas desus tempat tinggalnya itu akan digusur. [Baca: Jalan Ditutup untuk Penggusuran, Warga Jatibaru Cekcok dengan Petugas]

"Memang ini tanah PT KAI (Kereta Api Indonesia). Tetapi orang-orang yang tinggal di sini dulunya adalah karyawan PT KAI," ujar dia. Meski begitu, kini orang-orang yang menempati tanah di sana hanya keluarga karyawan saja, misalnya anak atau istri. Sehingga sudah tidak ada kontribusi secara langsung bagi PT KAI.

Tetapi, karena sudah puluhan tahun tinggal di sana, mereka sudah menjadi warga Jatibaru. "Kalau (rumah kami) digusur, kami jadi warga gelap, dong?" ujar Saleh. Sementara itu, warga lainnya Alex Argo Hernowo, mengatakan, warga yang tinggal di sana masih akan memperjuangkan tempat tinggal mereka.

"Selama ini kami bayar pajak bumi dan bangunan kok, lagipula kalau dipindah kami mau tinggal di mana? Paling hanya menyewa, lantas identitas tempat tinggal kami di mana?" ucap dia.

Sementara itu, Junior Manajer Penertiban Aset Daop 1 PT KAI Drajad Firmansyah mengatakan, PT KAI berencana memperluas area Stasiun Tanah Abang sehingga harus mengorbankan warga yang tinggal di tanah milik PT KAI.

"Namanya juga penertiban, pasti ada yang protes. Tetapi mau bagaimana lagi, kepentingan orang banyak kan stasiun ini. Mereka sudah puluhan tahun tinggal di sini enggak bayar uang sewa, kurang enak apa?" ujar Drajad.

Kendati demikian, Drajad belum mengetahui kapan 16 rumah di Jalan Jatibaru Dipo tersebut akan digusur. Sementara ini PT KAI baru menertibkan enam rumah yang berada persis di samping Stasiun Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com