Karena itulah Pemprov DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) penerapan dan pengembangan agribisnis peternakan sapi terpadu dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Kerjasama ini dilakukan antara PD Dharma Jaya dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Saya hanya meneruskan rencana Pak Jokowi, dia punya ide, bagaimana DKI kerjasama dengan daerah lain untuk swasembada sapi," kata Basuki, saat berkunjung ke Labolatorium PT Karya Anugerah Rumpin (PT KAR), Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/3/2015).
LIPI sebelumnya telah melakukan penelitian bersama dengan PT KAR terkait perbaikan genetik sapi dan penyebarannya.
Hasil penelitian tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangbiakan sapi milik PD Dharma Jaya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov DKI, lanjut Basuki, memiliki anggaran yang cukup untuk mewujudkan swasembada sapi. Hanya saja, lahan yang tersedia di Jakarta tidak cukup. Sehingga harus menjalin kerjasama dengan daerah lainnya untuk bisa mewujudkan swasembada sapi tersebut.
"Pengalaman kami di Jakarta kalau kamu ada tempat peternakan sapi seperti ini, begitu perumahan berkembang bisa-bisa penduduk perumahan itu ngusir sapi ini. Nah saya juga berpikir kalau daerah ini sekarang kan orang terima nih sapi semua nih, kalau nanti semua jadi perumahan bisa-bisa ini sapi diusir, dan jadi masalah. Makanya kami kerjasama dengan daerah dan peternak di daerah juga lebih sejahtera," kata pria yang biasa disapa Ahok.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Pemprov DKI akan memberi penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PD Dharma Jaya untuk pengembangbiakan sapi ternak.
Untuk mewujudkan swasembada sapi ini, Basuki mengaku bakal memberi PMP dengan jumlah berapapun. Hal ini demi tercapainya target pemenuhan daging sapi bagi warga Jakarta hingga 30 persen dalam 10 tahun ke depan.
"Tujuannya kami bisa kontrol harga daging, jangan sampai saat Lebaran harga daging naik," kata Basuki.
Sementara itu, Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwikusuma mengatakan, pada April mendatang akan mengirim tim khusus untuk melakukan uji coba pengembangbiakan sapi seperti hasil penelitian ke NTT. Tim terdiri dari LIPI, PT KAR, dan PD Dharma Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.