Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ketua Tim Angket, Ongen Belum Tentu Dukung HMP terhadap Ahok

Kompas.com - 09/04/2015, 13:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Fraksi Partai Hanura belum juga menentukan sikapnya atas hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Padahal, Ketua Fraksi Partai Hanura Mohamad Sangaji merupakan mantan ketua tim angket yang lalu.

Ongen mengatakan dia harus melakukan rapat terlebih dahulu dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura. Meski merupakan ketua fraksi, Ongen mengaku tidak boleh sewenang-wenang dalam menentukan sikap fraksi.

"Saya kan punya partai, maka harus rapat dulu. Mengambil kebijakan yang strategis itu harus dari rapat partai. Saya kan ketua partai. Jadi jangan serta merta dan sewenang-wenangnya, enggak boleh dong," ujar Ongen di Gedung DPRD DKI, Kamis (9/4/2015).

Ongen berpendapat keputusan untuk melanjutkan proses HMP merupakan keputusan besar. Keputusan itu harus disimpulkan bersama-sama.

Dia tidak ingin ada ketidakkompakan antara dia sebagai ketua fraksi dengan anggota fraksi di kemudian hari. Rapat yang dilakukan bersama DPD Partai Hanura nanti untuk mencegah hal-hal tersebut.

Ongen juga mengaku tidak mau salah langkah. Dia dan partainya ingin memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika HMP ditempuh atau tidak. Sehingga, hasil akhir dari keputusan tersebut dapat sesuai dengan keinginannya.

"Kalau saya orangnya kalau mau bertarung, enggak mau kalah. Itu prinsip saya, saya enggak mau kalah bertarung," ujar Ongen.

Sebagai informasi, beberapa fraksi di DPRD DKI sudah bulat menyatakan sikapnya terhadap HMP. Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta menyatakan mendukung digulirkannya hak menyatakan pendapat (HMP) Ahok, sapaan Basuki.

Kedua fraksi tersebut merupakan fraksi dua wakil ketua DPRD DKI yaitu Mohamad Taufik dan Lulung. Sementara itu, dua fraksi sudah menyatakan penolakan terhadap HMP.

Dua fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Beberapa fraksi lain masih belum menentukan sikap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com