Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EO "Pesta Bikini" Manfaatkan Siswa Jual Undangan lewat Line

Kompas.com - 24/04/2015, 17:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala SMKN 50 Adip Wiratmono menceritakan bagaimana siswanya dilibatkan dalam pesta "Splash After Class" oleh penyelenggara acara Divine Production. Menurut dia, siswanya diiming-imingi imbalan Rp 30.000 per tiket jika berhasil menjualnya.

Adip mengatakan, siswa tersebut sebenarnya hanya dimanfaatkan untuk menjual tiket.

"Siswa tersebut mengaku mendapatkan tawaran dari seseorang melalui Line (pesan instan). Namun, orang tersebut tidak pernah dikenalnya secara langsung. Ia juga tidak menyebutkan detail acara. Karena memang berasal dari keluarga kurang berkecukupan, siswa tersebut akhirnya mengiyakan untuk menjual tiket," tutur Adip seusai pertemuan dengan Dinas Pendidikan di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Namun, berdasarkan penelusurannya, siswa belum berhasil menjual satu pun tiket. Ia menyayangkan, mengapa EO bisa memanfaatkan siswa siswi SMA yang berada dalam masa penat setelah UN untuk menjual tiket pesta semacam ini.

Sementara itu, di SMAN 29 Jakarta, tiga siswi dimanfaatkan untuk menjadi model promosi acara pesta ber-dress code bikini itu. Kepala SMAN 29 Ratna mengatakan, salah satu siswanya sempat ditawari oleh seseorang melalui media Line.

"Siswa SMA, karena ditawari mempromosikan sesuatu, maka dia mengajak ketiga temannya. Akhirnya tiga siswi kami di-shooting di sekolah untuk mempromosikan acara, tetapi tidak diberi tahu, detail pesta seperti apa yang diadakan itu," katanya.

Video tersebut kemudian diunggah di YouTube. Selanjutnya, video yang direkam oleh Divine Production itu menjadi media promosi dengan melibatkan nama sekolah yang sebenarnya tidak mengetahui apa-apa soal pesta merayakan selesainya UN itu. (Agustin Setyo Wardani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com