Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagar Budaya Betawi Bernuansa Alam di Selatan Jakarta

Kompas.com - 28/04/2015, 06:17 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Santai di bawah pepohonan rindang sambil menatap danau atau situ kerap membuat pengunjung lupa diri. Apalagi jika ditemani kuliner khas Betawi.

Tempat seperti itu masih bisa dijumpai jika anda mengunjungi Pusat Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Jalan Kahfi II, Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Kalau weekend rame mas. Makanya kita datang pas awal pekan. Jadi bisa lebih lega, lebih enak kalau mau nikmati suasana alam di sekitar danau," kata seorang pengunjung, Fadillah (25), Senin (27/4/2015).

Pantauan Kompas.com, Setu Babakan memang mengacu dari nama situ atau danau Babakan yang ada di wilayah tersebut.

Selain situ Babakan, ada satu situ lagi yang bernama Mangga Bolong tak jauh dari lokasi.

Kedua situ itu masih bagian dari komplek PBB yang memiliki luas 289 hektare. Tepatnya di tengah permukiman warga Rt 13/8 Setu Babakan, sekitar lima menit jika ditempuh dari jalan utama.

Rinciannya, 64 persen yang dikelola Pemprov DKI, dan baru 32 yang telah dibangun. "Seluruhnya ada tiga zona. Zona A, zona Embrio, dan zona C," kata Kepala Unit Pengelola Terpadu PBB, Supli Ali.

Khusus zona C, saat ini masih dalam pematangam konsep pembangunan replika rumah adat Betawi tempo dulu. Sedangkan zona A, masih dalam proses perawatan dan penyelesaian beberapa bangunan.

Pengelola meyakini proses penyelesaian Zona A akan rampung dalam enam bulan. Mengingat, proyek tersebut telah menelan biaya total hingga Rp 120 miliar.

"Kalau keseluruhan, baru rampung 70 persen. Makanya diajukan lagi anggaran pembangunan sebesar Rp 75 miliar. Itu pun kalau (dalam APBD 2015) tidak dicoret. Rinciannya, untuk (pembangunan) fisik Rp 50 miliar dan pembebasan lahan Rp 25 miliar," kata Supli.

Dari zona A, pengunjung dapat berjalan kaki ke zona Embrio sekitar lima menit melalui tepian danau. Jalur conblock di antara pohon rindang, menjadi jalur massal bagi pejalan kaki, kendaraan roda dua atau empat.

Kuliner Betawi

Berbagai jenis jajanan khas Betawi meramaikan tepian jalan tak jauh dari tempat duduk yang disediakan di tepi danau.

Mulai dari ketoprak, ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, bakso, laksa, arum manis, soto betawi, mi ayam, soto mie, roti buaya, bir pletok, nasi uduk, kue apem, toge goreng, hingga tahu gejrot.

Di sana juga dapat menyaksikan pagelaran seni budaya Betawi, antara lain tari cokek, tari topeng, kasidah, marawis, seni gambus, lenong, tanjidor, gambang kromong, dan ondel-ondel yang sering dipentaskan di sebuah panggung terbuka berukuran 60 meter persegi setiap hari Sabtu dan Minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com