Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Polwan, Keponakan Kasat Narkoba Terancam Pasal Ini

Kompas.com - 14/06/2015, 17:28 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Polsek Jatinegara akan mendalami kasus pemukulan yang dialami oleh salah satu petugas polwan Polda Metro Jaya bernama Brigadir Ernaya pada Sabtu (13/6/2015) lalu. Keterangan sejumlah saksi dibutuhkan untuk mendalami kasus tersebut.

"Kasusnya akan kita dalami, kita coba melihat keterangan sejumlah saksi saat kejadian itu dulu," kata Kapolsek Jatinegara, Komisaris Suwanda pada Kompas.com, Minggu (14/6/2015) sore.

Sabtu kemarin, Ernaya mendapat pukulan di bagian dadanya oleh seorang bernama A Manurung yang mengemudikan mobil Nissan Serena bernomor polisi B 1770 NFP.

Pemukulan itu berawal ketika sepeda motor yang dikendarai Ernaya bersenggolan dengan mobil tersebut di kawasan Otista Raya, Jakarta Timur. Tidak terima dengan hal itu, Ernaya sontak memukul kaca mobil tersebut.

Manurung yang mengendarai mobil itu lalu keluar dari kemudi dan memukul balik polwan itu pada dadanya.

Atas pemukulan pada fisik Ernaya, menurut Suwanda, Manurung berpeluang untuk dijerat pasal 352 KUHP terkait penganiayaa ringan dengan ancaman maksimum hukuman kurungan penjara selama tiga bulan.

Seperti diberitakan, setelah dipukul, Ernaya membuntuti Manurung hingga ke tempat pencucian mobil di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Satwil Lantas Jakarta Timur.

Tak berapa lama, tiga anggota Satwil Lantas Jakarta Timur menjemput Manurung di tempat cucian mobil. Kemudian, dia dibawa ke kantor Satwil Lantas.

Oleh karena ada unsur penganiayaan, Manurung kemudian dijemput anggota Reskrim Polsek Jatinegara untuk diproses unsur pidananya.

Saat berada di Mapolsek Jatinegara, Manurung lalu menghubungi pamannya. Tak lama, Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Parulian Sinaga muncul di Mapolsek Jatinegara.

"Saya tidak tahu kalau itu anggota polwan. Tadi memang mobil saya menyenggol motornya tetapi orang itu langsung mukul kaca mobil. Saya kondisi lagi lelah dan langsung emosi memukulnya," ujar Manurung.

Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Parulian Sinaga mengaku tidak melakukan intervensi dalam kasus ini. Dia hanya mendampingi karena mendapat kabar bahwa keponakannya itu akan ditahan. [Baca: Dipukul, Polwan Laporkan Keponakan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Megapolitan
Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Megapolitan
Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Megapolitan
Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Megapolitan
Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada 'Gap' 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada "Gap" 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

Megapolitan
Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Megapolitan
Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Megapolitan
Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Megapolitan
Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com