Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kaki Ardias Remuk Terlindas Truk

Kompas.com - 24/10/2015, 17:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari laman Facebook, terlihat bocah laki-laki yang kedua kakinya diperban. Dia adalah Ardias (11), bocah kelas 5 SD yang tertabrak truk pasir di Cibitung, Jawa Barat.

Dias saat ini sedang membutuhkan bantuan. Kakinya harus segera diamputasi, namun tak ada biaya.

Peristiwa mengenaskan yang dialami Dias terjadi pada Minggu (18/10/2015). Saat itu, dia sedang bermain sepeda dengan teman-temannya.

Tiba-tiba, melintas truk pengangkut pasir dan menabraknya. Bagian pinggang ke bawah tubuh Dias remuk.

Ardias kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur. Dia dijaga oleh orangtuanya, Ucin Rukmana dan Nunung asal Cibitung, Bekasi.

Kompas.com, Sabtu (24/10/2015), menemui kedua orangtua Dias. Ucin, sang ayah, mengatakan, tim dokter sudah memvonis bahwa kedua kaki putra sulungnya itu harus diamputasi.

Ia mengatakan bahwa saat ini masih ada bagian pada kedua kaki Dias yang harus segera dioperasi. Namun, operasi tidak kunjung bisa dilakukan karena Ucin maupun keluarganya tidak memiliki uang.

"Saya enggak tahu besarnya berapa. Tapi kata dokter, besar," kata dia.

Sudah hampir seminggu Dias berada ruang ICU. Ucin dan Nunung, serta adiknya, Reza (2,5 tahun), senantiasa menunggunya dari ruang tunggu ICU. Mereka terpaksa tidur hanya dengan beralaskan kardus.

"Kalau mau pulang ke rumah jauh. Belum lagi ongkosnya," ujar Ucin.

Ucin mengaku sudah mulai banyak bantuan yang mengalir untuk Dias. Salah satunya dari Hijabers Community.

Ditemui saat akan memberikan bantuan kepada Ucin, Sabtu sore, Ketua Hijabers Community, Syifa Fauzia menuturkan bahwa ia dan rekan-rekannnya tergerak untuk membantu Dias saat melihat berbagai postingan tentang nasib bocah itu di media sosial.

Mereka pun langsung melakukan penggalangan dana dalam dua hari terakhir.

"Alhamdulillah, dana yang terkumpul mencapai Rp 47 juta," ujar dia.

Syifa pun langsung memberikan bantuan tersebut kepada Ucin.

"Mudah-mudahan bisa membantu ya, Pak Ucin," kata dia.

"Iya, amin. Terima kasih banyak. Mudah-mudahan cukup," kata Ucin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com