Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Narkoba Asal Malaysia Tewas Ditembak Saat Melawan Polisi

Kompas.com - 20/08/2016, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembak warga negara Malaysia yang diduga bandar narkoba, Lew Keng Wah, di bagian dada, Sabtu (20/8/2016) dini hari. Pelaku pun tewas akibat tembakan tersebut. 

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafi Amar, Lew Keng Wah ditembak karena berusaha melawan petugas. 

Ia mencoba merebut senjata petugas dan berupaya kabur di tengah perjalanan saat petugas membawanya, tepatnya di Jalan By Pass, Jakarta Timur.

"Dia ini DPO (masuk daftar pencarian orang) kami, karena dia punya peran besar sebagai pengendali narkoba dari Malaysia ke Indonesia," ucap Boy.

(Baca juga: Ada 72 Jaringan Narkoba di Indonesia, Berapa Nilai Asetnya?)

Boy mengatakan, penembakan terhadap Lew Keng Wah berawal saat anggota Kepolisian membawa yang bersangkutan ke wilayah Bekasi, Jawa Barat, untuk pengembangan kasus narkoba.

Mulanya, Lew Keng Wah memohon untuk diturunkan dari mobil dengan alasan ingin buang air kecil.

Namun, saat hendak diturunkan, ia merebut senjata yang ada di pinggang salah satu petugas Kepolisian.

Akibatnya, terjadi pergumulan dan terjadi letusan senjata yang mengenai kaca mobil bagian depan.

Melihat kejadian itu, petugas lainnya berusaha membantu mengamankan tersangka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Sampai akhirnya dia ditembak dan dilarikan ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Tapi dalam perjalanan ‎meninggal dunia. Saat ini jenazahnya masih di RS Polri," kata Boy.

Ia menegaskan, sebelum dilakukan penembakan, anggota Kepolisian telah memberikan peringatan.

Namun, kata Boy, peringatan tersebut tidak diindahkan pelaku hingga anggota Kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak Lew Keng Wah.

Sebelum dibawa ke wilayah Bekasi untuk pengembangan kasus, Lew Keng Wah ditangkap pada Jumat (19/8/2016) malam di sebuah pusat perbelanjaan di Kelapa Gading.

Ia diamankan bersama warga negara Indonesia bernama Sardiyanto alias Yangke.

Dari tangan Sardiyanto, polisi menyita barang bukti berupa satu kardus besar berisikan 20 bungkus sabu.

(Baca juga: Aset Sindikat Narkoba Pony Tjandra Tersebar di Asia dan Eropa)

Masing-masing bungkus tersebut berisi 1 kilogram sabu sehingga total sabu yang diamankan seberat 20 kilogram. Sabu tersebut disimpan dalam bagasi mobil bernomor polisi H 7369 AM.

Selain itu, polisi menyita barang bukti berupa dua ponsel, paspor, dan tas berisikan kartu identitas dan kartu lainnya dari tangan Lew Keng Wah.

(Theresia Felisiani)

Kompas TV Polisi Bongkar Pabrik Narkoba di Batam

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com