Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi: Danu Wira Tak Janjikan Apa-apa, Banyakan Juga Duit Saya

Kompas.com - 05/12/2016, 20:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan pencucian uang, Mohamad Sanusi, mengaku bahwa dirinya tidak dijanjikan apa-apa oleh temannya, Danu Wira, yang merupakan direktur utama PT Wirabayu Pratama. Danu diketahui pernah mengadu kepada Sanusi soal Dinas Tata Air DKI yang belum membayar proyek pembuatan rumah pompa yang dikerjakan perusahaan milik Danu.

(Baca: Pembelian Mobil Audi A5 Milik Sanusi Ditransfer Melalui Rekening Danu Wira.)

Kuasa hukum Sanusi, Maqdir Ismail, menanyakan kepada Sanusi apakah Danu menjanjikan sesuatu jika Sanusi bisa menyelesaikan masalahnya.

"Tidak Pak tidak janjikan apa-apa. Dia juga malu janjikan sesuatu ke saya karena banyakan saya duitnya," kata Sanusi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (5/12/2016).

(Baca: Danu Wira Curhat ke Sanusi Saat Dinas Tata Air Tak Bayar Proyek Pompa )

Sanusi mengatakan, Danu mengadu kepadanya karena dia merupakan ketua Komisi D DPRD DKI yang bermitra dengan Dinas Tata Air DKI. Maqdir kemudian bertanya apakah ada larangan bagi anggota Dewan untuk menerima aduan dari masyarakat. Lebih spesifik lagi, Maqdir bertanya apakah seorang pengusaha seperti Danu tidak boleh mengadu kepada anggota DPRD DKI.

"Wah itu kewajiban, Pak. Jadi bukan dilarang tapi malah diwajibkan bagi kami. Siapapun yang lapor wajib diterima," ujar Sanusi.

Karena itu, kata Sanusi, dia menyuruh Danu untuk membuat surat resmi meski Danu adalah temannya. Setelah itu, barulah Sanusi bisa memanggil Kepala Dinas Tata Air DKI, Teguh Hendarwan, secara resmi.

Pemanggilan itu juga hanya untuk memediasi eksekutif dengan Danu saja, bukan untuk membuat keputusan dan memerintahkan kepada Teguh agar segera membayar proyek yang sudah dikerjakan Danu.

(BacaDanu Wira Juga Bayar Pembelian Apartemen Sanusi)

Kompas TV Ahok Jadi Saksi Untuk Terdakwa Sanusi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com