Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Dikejutkan Kehadiran Sang Ibu pada Deklarasi Perempuan Jakarta

Kompas.com - 19/12/2016, 15:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raut muka calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terlihat terkejut saat melihat kehadiran sang ibunda, Buniarti Ningsih, pada acara "Deklarasi Perempuan Jakarta untuk Basuki Djarot", di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Buniarti baru hadir saat acara sudah berlangsung sekitar 30 menit. Ceritanya, pembawa acara meminta Ahok bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk naik ke atas panggung.

Di sana, Ahok dan Djarot menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. "Saya ingat, ibu saya kalau sakit, saya enggak mau ke sekolah. Takut ibu saya meninggal," kata Ahok. Bahkan Ahok sempat menyanyikan sepenggal lirik "Ibu" dari Iwan Fals.

Menurut Ahok, lagu milik Iwan Fals itu sangat membekas di hatinya. Setelah itu, pembawa acara meminta istri Ahok dan Djarot untuk turut naik ke atas panggung, yakni Veronica Tan dan Happy Farida.

Saat Veronica dan Happy naik ke atas panggung, orkestra yang berada di sisi panggung mengalunkan lagu "Bunda" milik Melly Goeslaw. Perempuan-perempuan yang menghadiri acara tersebut terlarut ikut bernyanyi lagu "Bunda".

Penyanyi Dira Sugandhi memimpin pengunjung untuk menyanyikan lagu "Bunda". Di tengah-tengah lagu, Buniarti hadir dari balik tirai panggung. Dia mengenakan gaun kaftan panjang berwarna putih.

Melihat sang ibu hadir, Ahok langsung beranjak dari tempat duduknya dan menyalami Buniarti. Menyusul selanjutnya, Veronica, Djarot, dan Happy juga menyalami Buniarti.

Setelah itu, Ahok dan Djarot diminta untuk meminta restu dari Buniarti agar dapat menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com