Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Akan Tertibkan Kabel Utilitas yang Ditanam di Gorong-gorong

Kompas.com - 09/03/2017, 17:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, Pemprov DKI akan melakukan pembahasan dengan sejumlah perusahaan komunikasi terkait penggunaan gorong-gorong yang dimanfaatkan sejumlah perusahaan sebagai tempat pemasangan kabel utilitas.

Sumarsono mengatakan, saat ini hampir seluruh kabel utilitas dipasang melalui gorong-gorong.

Hal ini, kata Sumarsono menyebabkan aliran sampah menjadi tidak lancar dan menumpuk akibat adanya kabel yang tertanaman di dalam gorong-gorong. Hal ini dianggap sebagai salah satu alasan mengapa sejumlah jalan di Jakarta masih tergenang banjir meski intensitas hujan rendah.

"Soal kabel, ternyata gorong-gorong se-Jakarta, sistem salurannya air dan drainase digunakan untuk saluran kabel listrik, Telkom sehingga ada campuran air dan utilitas dan ini menjadi semeraut. Maka sampah akan tertahan oleh kabel dan ini yang akan ditertibkan," ujar Sumarsono usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).

Sumarsono mengatakan, pekan depan, Pemprov DKI akan mengundang sejumlah perusahaan seperti PT Perusahaan Listrik Negara, PT Telkomsel dan sejumlah perusahaan komunikasi lainnya untuk bersama membahas penyelesaian masalah itu.

Sumarsono menilai, jika hal itu tak diselesaikan, masalah banjir di Jakarta tak akan pernah terselesaikan.

"Kami Pemprov DKI enggak mau saluran air dicampur dengan utilitas itu. Kapanpun siapapun jadi gubernur akan menghadapi yang sama problem-nya, banjir karena semua drainase sangat rendah akibat tumpukan sampah-sampah itu," ujar Sumarsono.

Kamis siang, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat melakukan pengecekan saluran penghubung (PHB) sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat. (Baca: Ditemukan, Kabel Utilitas yang Semrawut Penyebab Banjir di Menteng)

Hal ini menindaklanjuti genangan air yang terjadi dan adanya jalan yang ambles di sekitar perempatan ke Jalan Sabang. Saat dibongkar petugas menemukan sekitar 20 kabel utilitas serta pipa yang semrawut dan melintang di sepanjang saluran.

Hal inilah yang diketahui menjadi salah satu penyebab air mampet dan rawan membuat genangan di jalan tersebut

Kompas TV Lagi-lagi pasukan oranye petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menemukan kulit kabel di gorong-gorong ibu kota. Hal ini ini mengingatkan pada kasus serupa yang pernah terjadi di jalan Medan Merdeka selatan beberapa waktu lalu. Penyusuran sejumlah gorong pun kembali dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya sampah kulit kabel lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com