Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruko Tempat Pesta Seks Kaum "Gay" Terkesan Tertutup

Kompas.com - 22/05/2017, 15:07 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, ruko yang dijadikan tempat pesta homoseksual atau kaum "gay" di Kelapa Gading, Jakarta Utara kerap dijaga ketat oleh sejumlah petugas dari pihak keamanan pengelola.

Dwiyono menjelaskan, pengunjung yang tidak dikenal diperiksa oleh petugas. Bagi yang diketahui pengunjung baru, diminta untuk meninggalkan kartu identitas.

"Di ruko itu sangat protektif, apalagi saat akan masuk betul-betul mereka lakukan pengamanan," ujar Dwiyono di Mapolres Jakarta Utara, Senin (22/5/2017).

Dwiyono menjelaskan, ruko itu terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar untuk kegiatan fitness, sedangkan lantai dua dan tiga digunakan untuk penari striptis dan spa.

Baca: Ini Fasilitas yang Ada di Ruko Tempat Pesta Gay di Kelapa Gading

Dwiyono mengatakan, tidak ada plang yang secara terang-terangan menjelaskan bahwa ruko tersebut merupakan tempat fitness.

Tak tampak juga kegiatan mencolok yang menunjukan bahwa di ruko itu kerap dijadikan sebagai tempat hiburan. Polisi masih menyelidiki apakah ada campur tangan oknum petugas dari kasus tersebut.

"Di situ tidak menunjukan kegiatan yang terbuka dan hiburan. Ruang masuk 1 meter tidak ada logo gym-nya, atau hiburan sama sekali," ujar Dwiyono.

Sebanyak 141 orang yang diamankan dari penggerebekan itu yang dilakukan pada Minggu (21/5/2017) malam.

Baca: Kostum Superhero Diamankan dalam Pesta Gay di Kelapa Gading

Dari 141 pria yang diamankan, polisi untuk sementara menetapkan 10 orang sebagai tersangka.

Mereka adalah, CDK (40) pemilik ruko, Nandez (27) resepsionis dan kasir yang menyiapkan honor bagi para penari, DPP (27) resepsionis dan kasir yang menerima membayaran dari pengunjung, dan RA (28) sekuriti yang menyerahkan honor bagi para penari.

Polisi juga menetapkan tersangka terhadap SA (29) penari, BY 20) penari, Roni (30) personal trainer gym, TT (28) fashion designer, AS (41) pengunjung, dan SH (25) pengunjung.

Kompas TV Aparat Tangkap 14 Pria yang Gelar Pesta Seks Sesama Jenis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com