Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasukan yang Menjaga Ibu Kota...

Kompas.com - 12/06/2017, 07:26 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai Ibu Kota, Jakarta merupakan etalase dari Indonesia. Keadaan ini yang menjadikan Jakarta harus menunjukkan performa terbaiknya.
 
Selain masalah ekonomi, transportasi, hingga pembangunan, Jakarta bergelut dengan masalah lingkungan dan kebersihan. Beban Ibu Kota yang memasuki usia 490 pada tahun ini seolah semakin bertambah.
 
Apalagi, jika warga tidak memiliki kesadaran akan tanggung jawab bersama memelihara Ibu Kota, misalnya, warga ingin melihat Jakarta bersih dan indah, tetapi belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
 
 
Untungnya, Jakarta kini memiliki "pasukan khusus" yang merawatnya. Pasukan ini memelihara Ibu Kota seperti memelihara anak sendiri.
 
Mereka patut disebut sebagai "pasukan penjaga Ibu Kota". Mungkin kita kerap menemui mereka di pinggir jalan dengan seragam yang menjadi ciri khas mereka.
 
Ada yang berseragam oranye, biru, hijau, kuning, putih, serta hitam. Ada pula yang disebut "pasukan ungu" meskipun tidak mengenakan seragam berwarna ungu.
 
Mereka yang bercucur keringat demi melayani warga Jakarta. Mereka yang bekerja bukan untuk Jakarta semata, tetapi juga untuk keluarga yang menunggu di rumah.
 
Kerja keras mereka...

Pasukan biru yang berkutat dengan sampah dan lumpur di gorong-gorong demi saluran air yang mengalir tanpa hambatan.

Demikian juga dengan pasukan oranye yang tak jarang masuk gorong-gorong untuk membersihkan sampah.

(Baca juga: Pasukan Oranye: Alhamdulillah, Kami Bisa Jadi Contoh)

Menyapu jalan tanpa memikirkan panasnya terik matahari atau debu yang memenuhi udara Jakarta. Mereka berusaha membuat Jakarta bersih dan terbebas dari sampah.

Di lain pihak, pasukan kuning menjadi garda terdepan yang menguru kondisi jalan dan jembatan Ibu Kota.

Mereka pula yang membuat kita selamat sampai rumah karena tak ada lubang yang dibiarkan menganga di jalanan Jakarta.

Kemudian, saat kita melihat hijaunya taman di sudut-sudut Jakarta, sedianya ingat akan pasukan hijau.

Merekalah yang bekerja sebagai pasukan khusus penjaga taman. Salah satu tugas mereka adalah menjaga kebersihan Bundaran Hotel Indonesia yang mereka sebut sebagai warisan sejarah Jakarta.

Di samping itu, pernahkan Anda menyadari bahwa pengemis atau pengamen di Jakarta semakin berkurang?

Kita hampir tak pernah menjumpai mereka di perempatan lampu merah atau pun jembatan penyeberangan bukan?

Kondisi ini tak lepas dari peran pasukan ungu yang setiap hari menertibkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti gelandangan, pengamen, hingga orang dengan masalah kejiwaan (ODMK), yang berkeliaran di ruas jalan Ibu Kota.

(Baca juga: Suka Duka "Pasukan Ungu" Tangani Gelandangan di Jakarta)

Tak hanya itu, mungkin sebagian dari Anda belum pernah mendengar nama palang hitam. Mereka memang jarang terdengar di media sosial atau pemberitaan. Namun, mereka melakukan pekerjaan yang mulia.

Palang hitam atau bisa juga disebut pasukan hitam, adalah orang-orang pertama yang akan mengurus jenazah warga yang ditemukan di Ibu Kota.

Meskipun jenazah tersebut ditemukan tanpa identitas, pasukan hitam akan mengurusnya hingga ke tempat peristirahatan terakhir.

(Baca juga: Mengenal Palang Hitam, Pasukan Pemburu Mayat sejak Zaman Belanda)

Selain pasukan-pasukan itu, ada pasukan yang terbilang baru dibentuk tetapi sangat membantu.

Mereka adalah pasukan putih yang membantu warga untuk mengurus antar-jemput perizinan. Dengan jasanya, mengurus perizinan kini menjadi lebih cepat.

Kisah-kisah perjuangan "pasukan penjaga Ibu Kota" dalam merawat Jakarta ini dapat Anda ikuti lebih jauh dalam Visual Interaktif Kompas, Pasukan Penjaga Ibu Kota.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com