Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Kadis Kebersihan DKI Soal Gaji Petugas yang Nunggak

Kompas.com - 24/06/2014, 22:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kebersihan di Jakarta kerap mengeluhkan persoalan keterlambatan pembayaran gaji hingga berbulan-bulan. Bahkan, ada petugas kebersihan yang gajinya tiba-tiba "disunat".

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edinigtyas Kusumadewi, mengatakan, hal itu disebabkan persoalan administrasi keuangan yang mesti ditempuh. Menurutnya, proses pembayaran gaji pekerja kebersihan telah melalui aturan yang ada.

"Artinya, kalau ada penundaan, itu ada administrasi yang kita tempuh. Karena ada namanya prinsip keuangan, harus ada SPD yang terbitnya bulanan. Nah, ternyata itu ngantri," kata Saptastri di kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (24/6/2014).

Wanita yang disapa Tyas ini mengklaim, kejadian ini bukan terjadi hanya di Dinas Kebersihan, melainkan di dinas-dinas lainnya. Terkait masalah gaji pekerja yang dipotong, lanjut Tyas, ia menampik hal tersebut.

"Kalau pemotongan, enggak ada menurut saya," ujar Tyas.

Kalau pun ada, lanjutnya, bisa karena beberapa hal. Misalnya, pekerja kebersihan tersebut absen atau tidak masuk karena sakit.

Kasus pemotongan gaji pekerja kebersihan pernah terjadi terhadap beberapa pekerja kebersihan di wilayah Jakarta Timur. Bahkan, gaji mereka belum dibayar selama empat bulan pada periode Januari sampai April.

Di wilayah Jakarta Barat, seorang penyapu jalan Suryati (51), honornya dipotong dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 1,1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com