Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicurigai sebagai Tempat Mesum, Tenda Biru Itu Ternyata...

Kompas.com - 13/02/2015, 14:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah tenda di atas pipa proyek yang terletak di Jalan Karang Bolong Raya, Ancol Barat, di Pademangan, Jakarta Utara, menarik perhatian pengendara yang melintas. Bahkan, ada yang menyebarkannya di media sosial (medsos).

Tulisan di tenda berwarna biru berbahan terpal itulah yang menjadi perhatian, "Rp 50.000/crot". 

Pemilik akun Instagram doniherdaru memamerkan foto ini di Instagramnya. "Tenda yg mencolok di Ancol Barat saat menerabas banjir tadi. Hey, its only Rp 50.000/crot! Ahahahaha... anjeeeessss pahe abis. Gimana mainnya di atas pipa? Edun....," tulis dia.

Posting-an doniherdaru ini menarik perhatian pengguna Instagram lainnya. Sampai hari ini, posting-annya sudah di-like 159 pengguna Instagram dan dikomentari 27 akun. Sebagian besar terbahak-bahak dengan foto tenda itu.

Pemilik akun abimbl menuliskan "50.000/Crot di atas pipa. Extreme hahahahahaa".

Pemilik akun harry_elite menuliskan "hahaha kocak abis.. murah amatttt".

Sementara itu, akun ladymongrel bertanya mengenai kebenaran tenda tersebut. "Itu beneran? mirissss bgt liatnya...," tuis ladymongrel.

Benarkah apa yang dikira para pengguna medsos tersebut?

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tenda tersebut berada di sisi kiri Jalan Karang Bolong Raya arah pintu masuk Ancol. Tenda itu berada di atas sebuah pipa besar berwarna hitam, di samping saluran air.

Di terpal bagian depan tenda memang dituliskan "Rp 50.000/crot". Saat ditengok ke dalam, tidak ada tanda-tanda kalau tenda itu digunakan sebagai tempat mesum. Luas tenda sekitar 1,5 x 1,5 meter dengan tinggi sekitar 2 meter. Di bagian dalam terdapat badan pipa berdiameter sekitar 70 cm. Kerangka tenda terbuat dari besi. Tidak terlihat adanya pekerja proyek di lokasi tersebut.

Salah satu warga yang tinggal di kolong sutet persis depan tenda itu, Partini (60), mengatakan bahwa tenda itu milik pekerja proyek. "Itu dipakai buat nutupin pas ngelas. Mungkin takut kehujanan," kata Partini.

Menurut dia, tenda itu sudah ada sejak dua minggu belakangan. Ia menampik jika tenda itu disebut sebagai tempat orang berbuat macam-macam. "Enggak ada macam-macam di situ. Siang-malam, enggak ada apa-apa," ujarnya sambil terkekeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Judi Online, Walkot Depok-Forkopimda Koordinasi untuk Gelar Sidak

Berantas Judi Online, Walkot Depok-Forkopimda Koordinasi untuk Gelar Sidak

Megapolitan
Polisi Ajukan Surat Permohonan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo

Polisi Ajukan Surat Permohonan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo

Megapolitan
Polisi Bisa Periksa Ulang Teman dan Kerabat Akseyna, Mahasiswa UI yang Tewas 9 Tahun Lalu

Polisi Bisa Periksa Ulang Teman dan Kerabat Akseyna, Mahasiswa UI yang Tewas 9 Tahun Lalu

Megapolitan
Pemkot Jakut Minta Pengurus RT dan RW Awasi Warga Agar Tak Terjerumus Judi Online

Pemkot Jakut Minta Pengurus RT dan RW Awasi Warga Agar Tak Terjerumus Judi Online

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Megapolitan
Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Megapolitan
Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Megapolitan
Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Megapolitan
Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada 'Gap' 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada "Gap" 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com