Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara APBD, Tidak Ada Sabun Cuci Tangan di Balai Kota

Kompas.com - 27/03/2015, 12:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015 tidak hanya berdampak pada program-program besar di DKI. Hal-hal kecil juga terkena imbasnya, seperti sabun cuci tangan yang sejak lama habis di setiap toilet di Balai Kota.

Salah seorang pegawai negeri sipil (PNS), Mansur (26), mengatakan hal tersebut diakibatkan belum ada anggaran untuk belanja sabun cuci tangan. Kondisi ini berlangsung sebulan lebih. 

"Memang sudah lama enggak ada sabun cuci tangan. Dari sebulan kemarin enggak ada. Kayaknya belum belanja deh, APBD-nya kan belum selesai," kata Mansur, Jumat (27/3/2015). Mansur pun menyarankan untuk sementara waktu agar cuci tangan hanya menggunakan air.

Situasi yang sama terjadi di lantai 2 gedung Balai Kota, tepatnya di dekat ruang Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Seorang petugas pengamanan dalam (pamdal) perempuan yang enggan menyebutkan namanya berkata, sabun cuci tangan masuk ke dalam belanja di Biro Umum.

"Anggaran kita belum keluar, ya jadinya kayak sabun cuci tangan saja belum belanja. Tahun lalu itu sabun cuci tangan kita masih dipegang sama swasta, tapi mulai tahun ini dipegang Biro Umum," tutur petugas pamdal tersebut.

Dia menambahkan, ada informasi dari Biro Umum yang menyebutkan bahwa sabun cuci tangan tersebut sebenarnya sudah dibelanjakan. Namun stok sabun cuci tangan belum diserahkan ke Balai Kota.

Hal ini dikeluhkan oleh beberapa orang yang biasa menggunakan toilet di dekat ruang Wakil Gubernur. Salah satunya seorang wartawan bernama Francisca (22).

Menurut Francisca, ketiadaan sabun cuci tangan ini sudah sejak dua bulan yang lalu, dan bukan hanya di toilet dekat ruang Wakil Gubernur. Bahkan di toilet dekat ruang kerja Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pun tidak ada sabun cuci tangan.

"Sudah lama banget enggak ada. Saya cari di toilet bawah (dekat Balairung) juga sebulan lebih enggak ada," ujar Francisca.

Kompas.com juga menemukan sabun cuci tangan tidak ada di toilet-toilet lain. Di lantai 1  gedung Balai Kota sendiri ada dua toilet, yaitu di dekat Balairung dan ruang kerja Basuki.

Toilet di dekat ruang Djarot pun ada dua, dan keduanya tidak ada sabun cuci tangan. Padahal ada satu toilet yang biasanya selalu tersedia sabun cuci tangan, tepatnya di dekat mushala dan ruang staf Wakil Gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com