Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Lempar Wacana Lokalisasi biar Orang Tidak Usah Munafiklah

Kompas.com - 30/04/2015, 10:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku hanya melempar wacana untuk melegalisasi area lokalisasi prostitusi dengan pembangunan apartemen khusus pekerja seks komersial (PSK) maupun pemberian sertifikasi kepada PSK. Menurut dia, masyarakat Ibu Kota harus menyadari bahwa kegiatan prostitusi ada di mana-mana, termasuk di lingkungan perumahan warga. 

"Sebetulnya, lokalisasi enggak mungkin bisa kami lakukan karena secara UU KUHAP kan dilarang. Kalau kamu menyediakan lokalisasi, kamu dipidana. Saya cuma melempar wacana lokalisasi supaya orang sadar, enggak usah munafiklah di bangsa ini," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (30/4/2015).

Di Jakarta ini, lanjut Basuki, sudah banyak kawasan yang dipandang atau dikenal warga sebagai lokasi prostitusi, seperti kawasan Mangga Besar, Ancol, dan Kota.

Basuki mengaku tidak memiliki solusi untuk menyelesaikan permasalahan lokasi prostitusi. Sebab, selama masih ada manusia, pasti masih ada kegiatan prostitusi yang dilaksanakan.

Kendati tidak bisa menghilangkan prostitusi, lanjut Basuki, Pemprov DKI mengupayakan untuk meminimalisasi kegiatan tersebut di lingkungan masyarakat. (Baca: Ramai-ramai Mengecam Ahok... )

"Kalau ada prostitusi di kos-kosan, akan kami sikat. Saya sudah perintahkan lurah dan camat untuk turun dari wali kota untuk mendata dan memeriksa semua kos. Kami juga lagi mendorong memaksa rusunami atau rusunawa. Warga yang tinggal di sana harus punya KTP domisili di sana supaya gampang mengontrolnya," kata Basuki. 

"Tapi, kalau kejadian (prostitusi) di hotel, kami enggak ada buktinya. Di kantor juga bisa kejadian seperti itu, banyak orang selingkuh, ya susah saya kalau mau paksakan seperti itu," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com