Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Keamanan Ini Mencuri di Gudang yang Mereka Jaga

Kompas.com - 11/08/2015, 01:58 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pencurian, Rahmat Wijaya (27) dan Syayid Muhammad (32), warga Warakas I Gang 24, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara ditangkap kepolisian. Kedua pelaku yang bertugas sebagai sekuriti itu justru mencuri di gudang suku cadang milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sejak sebulan terakhir.

"Keduanya nekat mencuri beberapa suku cadang di gudang milik bosnya," ujar Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Tumpak Simangunsong, Senin (10/8/2015).

Kepada polisi, kedua sekuriti tersebut mengaku bertugas di sebuah gudang PT NSI milik ADM, di Jalan Gaya Motor III, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasalnya, pelaku hanya beraksi berdua menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX nopol B 4783 KED untuk antar jemput barang.

Setelah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi, petugas pun mendapat momen yang tepat untuk membekuk keduanya, Sabtu (9/8/2015) malam. Saat itu, polisi mengikuti pergerakan keduanya yang hendak beraksi di gudang milik ADM. Keduanya terlihat membawa di tas hitam berisi suku cadang jenis arm assy (lengan ayun) dan dibawa menggunakan sepeda motor Jupiter MX.

Polisi pun membuntuti keduanya hingga ke kediaman mereka di kawasan Warakas. Dengan barang bukti di tangan, keduanya pun tak dapat mengelak saat ditangkap polisi. Dari dalam tas tersebut ditemukan 8 set dengan ayun siap pasang yang diambil dari Gudang ADM.

"Satu set biasa dijual hingga Rp 2,5 juta. Total kerugian sekira Rp 20 juta. Itu belum termasuk spare part yang dicuri sebelumnya," bebe Simangunsong.

Saat ini, seluruh barang bukti baik suku cadang dan sepeda motor yang digunakan pelaku, telah diamankan di Mapolsek Tanjung Priok. Keduanya dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman jeratan pasal maksimal 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com