Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Tak Bebaskan Remaja Jakmania yang Tidak Dijemput Orangtuanya

Kompas.com - 19/10/2015, 20:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Nasional (Komnas) Anak Arist Merdeka Sirait meminta polisi untuk tidak melepaskan para remaja anggota The Jakmania yang terlibat dalam kericuhan final pada Minggu kemarin sebelum orangtuanya datang menjemput.

"Kalau orangtuanya tidak datang, jangan dibebaskan. Dibiarkan saja dulu di kantor polisi," ujar Arist kepada Kompas.com, Senin (19/10/2015).

Meski demikian, Arist meminta agar polisi tidak bertindak kasar terhadap para remaja itu. Ia hanya meminta polisi untuk menerapkan sanksi sosial yang diyakini dapat membuat para remaja tersebut kapok untuk mengulangi perbuatannya.

"Polisi tidak perlu melakukan kekerasan. Dikasih saja mereka hukuman yang sifatnya mendidik. Disuruh nyuci mobil misalnya. Saya yakin tiga hari saja mereka disuruh seperti itu, mereka sudah nangis-nangis," kata Arist.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya mengamankan ribuan remaja tanggung pada kericuhan kemarin. Mereka diamankan karena berpotensi menimbulkan kericuhan.

"Hampir 2.000 orang, setelah diidentifikasi, di-interview, difoto, sudah dilepaskan. Cuma satu alat bukti. Kalau tidak cukup alat bukti, kami lakukan pelepasan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta.

Menurut Tito, setelah diselidiki, banyak dari mereka yang berumur tanggung dan hanya ikut-ikutan berdasarkan pesan di media sosial.

Saat ini, sebagian besar remaja itu telah dipulangkan dengan dijemput orangtuanya masing-masing.

Setelah itu, para orangtua diminta menandatangani surat pernyataan untuk mengawasi anak-anak mereka. "Kami minta kepada orangtua untuk mengawasi anak-anak, jangan terpengaruh," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com