Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Tahan Nafsu, Petugas "Cleaning Service" Perkosa Rekannya di Toilet

Kompas.com - 29/04/2016, 20:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas cleaning service, Hadi (28), tega memerkosa teman wanita seprofesinya di toilet P1 sebuah kantor di Jalan Boulevard Timur, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (24/4/2016) lalu, sekitar pukul 14.30.

Pelaku beralasan, dia khilaf dan tak bisa menahan nafsu lalu memperkosa korban saat mengepel lantai.

"Saya khilaf Pak, beneran. Saya enggak tahu kenapa emang lagi nafsuan sama si dia," kata Hadi di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2016).

Diakui Hadi, korban  merupakan teman seprofesinya yakni sebagai petugas cleaning service, selama dua tahun lamanya di perusahaan tersebut.

"Ya saya suka, ngeliat dia ngepel, jadi nafsu," ucap Hadi.

Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Argo Wiyono menjelaskan kronologi aksi bejat Hadi.

Kala itu, aksi perbuatan bermula saat melihat korban mengepel lantai menggunakan wiper di toilet Lantai P1. Hadi, jelas Argo, sudah mengintai korban di depan pintu.

"Hadi langsung mengunci pintu toilet dari dalam. Korban pun berteriak, namun tersangka tetap memerkosanya," kata Argo.

Korban, tambah Argo, tetap melakukan perlawanan terhadap aksi bejat pelaku. Korban berupaya berteriak. (Baca: Mencoba Perkosa Teman Satu Kos, Seorang Koki Ditangkap Polisi)

"Terbukti di bagian kemaluan korban ini ada yang luka. Di tengah-tengah aksi tersangka, seorang petugas keamanan tak sengaja mendengar teriakan dari dalam toilet. Petugas keamanan itu pun mendobrak dan mengamankan Hadi," katanya.

Hadi pun, lanjut Argo, digiring ke Polsek Kelapa Gading untuk menjalani proses hukum. Ia diancam Pasal 285 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun, dan Pasal 289 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 9 tahun. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com