Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Karcis Tertera Rp 2.000, Petugas Parkir di Kota Tua Meminta Bayar Rp 5.000

Kompas.com - 25/06/2016, 16:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas parkir di kawasan Kota Tua memintai pengunjung kawasan tersebut membayar parkir untuk sepeda motor sebesar Rp 5.000. Padahal, pada karcis parkir secara jelas dinyatakan tarif parkir di lokasi tersebut hanya Rp 2.000.

Kondisi itu didapati Kompas.com, Sabtu (25/6/2016). Adapun petugas yang meminta uang Rp 5.000 kepada pengunjung bernama Buang Munadi. Ia tampak mengenakan seragam dari UPT Perparkiran dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Saat ditanyakan alasannya meminta uang Rp 5.000 kepada pengunjung, Buang menyebut jika Rp 2.000 hanyalah uang yang harus disetorkan ke Pemprov DKI, Rp 1.000 untuk biaya kebersihan, dan Rp 2.000 untuk dirinya sendiri.

"Kalau cuma bayar Rp 2.000, saya makan apa," kata dia.

Buang membantah ia mendapatkan gaji rutin. Dengan sesumbar, ia menyatakan para tukang parkir-lah yang menggaji Dishubtrans.

"Justru kami yang ngegaji Dishub," ujar dia. (Baca: Naikkan Tarif Parkir Seenaknya, Dua Juru Parkir Dipecat)

Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Perparkiran Tiodor Sianturi menyatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki petugas-petugas parkir nakal itu. Karena itu, Tiodor meminta para pengguna jasa parkir untuk rutin melaporkan apabila menemui praktik pungutan liar.

"Kalau bisa difoto atau dicatat namanya supaya dia dicopot. Kami sudah ada nomor aduannya," kata Tiodor.

Tiodor menyatakan petugas parkir di Kota Tua tergolong petugas parkir yang sudah mendapatkan gaji rutin. Namun, ia tak mengetahui secara rinci besarannya. Karena itu, ia menyesalkan masih adanya petugas parkir yang melakukan pungli.

"Saya juga mau tahu nih siapa yang mem-back up mereka. Karena belum tentu juga mereka orang parkir. Karena bisa jadi mereka orang yang mengaku-ngaku," ucap Tiodor. (Baca: PKL dan Parkir Liar Masih Mengepung Kota Tua)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com