JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar warga maupun petugas kurban untuk memuliakan hewan kurban. Penyembelihan harus dilakukan di lokasi yang lingkungannya bersih dan limbahnya dikelola baik.
"Hewan kurban tolong diperlakukan manusiawi, jangan mentang-mentang mau dipotong, terus hewannya dibiarkan kehujanan dan kepanasan. Bahagiakan dan muliakanlah mereka, binatang itu lho," kata Djarot, di Wisma Kinasih, Kecamatan Tapos, Jawa Barat, Sabtu (10/9/2016).
Meski demikian, Djarot mengaku tak pernah berani melihat proses penyembelihan hewan kurban. Ia tak tega melihat darah yang bermucratan akibat penyembelihan hewan tersebut.
"Waktu kecil, saya lihat sapi yang mau disembelih itu menangis lho, enggak tega saya. Nyembelih ayam saja, saya enggak berani," kata Djarot.
Sama halnya seperti Djarot, sang kakak juga tak kuat melihat penyembelihan hewan kurban. Bahkan, kakaknya tidak pernah mau makan daging kambing karena trauma melihat proses penyembelihan hewan.
Dia mengatakan, hewan kurban ini sebagai sebuah simbol agar manusia menghilangkan sifat-sifat kebinatangannya.
"Kalau di desa, hewan kurban dikasih nama, bukan sebagai sombong-sombongan ya. Dikasih nama di leher hewan itu supaya sifat kebinatangan saya dihilangkan, itu dari sisi filosofi," kata Djarot.
Pada Hari Raya Idul Adha 12 September mendatang, Djarot akan menyumbangkan hewan kurban di Balai Kota, sekolah anak-anaknya, serta kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Totalnya, ada tujuh hewan yang dikurbankan mantan Wali Kota Blitar tersebut.
Sapi-sapi yang disumbangkan Djarot terdiri dari lima ekor sapi di tiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dua ekor sapi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD), seekor sapi di Balai Kota DKI Jakarta, dan dua ekor kambing di sekolah anak-anaknya.
Djarot juga akan melaksanakan ibadah Shalat Ied di Balai Kota DKI Jakarta. Kemudian dia akan melepas petugas kurban yang diturunkan ke masyarakat. Petugas akan mengawasi kesehatan hewan kurban.
Setelah itu, dia akan mengunjungi beberapa lokasi, tempat penyembelihan hewan kurban. Salah satunya di Al Azhar, Cakung, Jakarta Timur. (Baca: Djarot Sebut Sembelih Hewan di Permukiman Lebih Terasa Gotong Royongnya ketimbang di RPH)