Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata PKB soal Klaim Yusril Akan Didukung Tiga Parpol pada Pilkada DKI

Kompas.com - 13/09/2016, 14:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengklaim akan didukung oleh tiga partai politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tiga partai politik tersebut adalah Partai Demokrat, PKB, dan PPP.

Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Aziz menganggap wajar klaim Yusril tersebut.

"Ya kami kan sudah berkomunikasi dengan beberapa partai, seperti PPP dan Partai Demokrat dengan Pak Yusril," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2016).

Aziz menyebut, Yusril berharap diusung sebagai calon gubernur oleh ketiga partai politik tersebut. Sebab, Partai Bulan Bintang (PBB) atau partai besutan Yusril tak memiliki kursi sama sekali di DPRD DKI Jakarta.

Jika ketiga partai politik tersebut berkoalisi, maka dapat mengumpulkan 26 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hal itu berarti mereka dapat mengusung Yusril pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Syarat partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Aziz meyakini Yusril mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di Jakarta. Selain itu, ia menilai Yusril mampu bekerja sama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua PWNU DKI Jakarta Saefullah.

PKB awalnya mengajukan Saefullah sebagai calon wakil gubernur Sandiaga Uno. Namun belakangan, Sandiaga disebut akan berpasangan dengan Mardani Ali Sera, kader PKS.

PKB pun berencana mencabut dukungannya kepada Sandiaga jika Sandiaga memilih Mardani sebagai bakal calon wakil gubernurnya.

"Pak Yusril ini tokoh nasional dan punya gagasan banyak dan bagus soal Jakarta. Beliau harus mampu karena didukung rakyat," kata Aziz.

Kompas TV Yusril Klaim Didukung 4 Partai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com