Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Kegiatan Religi Bisa Bangkitkan Lapangan Kerja

Kompas.com - 30/10/2016, 13:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, melihat adanya simbiosis mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan antara kegiatan kerohanian dan kegiatan perekonomian di Majelis Taklim Al Habib Ali Al Habsyi Kwitang di Jalan Kramat II, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Setiap Minggu, di majelis taklim tersebut diadakan pengajian mingguan. Ada pula para pedagang yang berjualan makanan, barang, dan pakaian di sana.

"PKL-PKL, UKM-UKM ini hidup di sini, sebuah simbiosis mutualisme antara kegiatan kerohanian dan kegiatan ekonomi akar rumput," ujar Sandi seusai menghadiri pengajian mingguan tersebut.

(Baca juga: Di Kwitang, Sandiaga Janjikan Sejumlah Hal Berikut)

Menurut Sandi, pengajian mingguan tersebut dapat memberikan kebaikan bagi para pedagang.

Dengan demikian, hal yang didapatkan tidak hanya ilmu pada saat pengajian, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para PKL untuk mendapatkan penghasilan.

"Saya justru melihat kegiatan-kegiatan religi yang membangkitkan lapangan pekerjaan, menggiatkan UKM di situ," kata dia.

Sandi menuturkan, dia akan terus menghidupkan kegiatan kerohanian tersebut jika terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

"Kegiatan rohani akan kita dorong, majelis-majelis seperti ini akan kita marakkan lagi," ucap Sandi.

(Baca juga: Di Kwitang, Sandiaga Dikerumuni Ibu-ibu untuk Berfoto)

Sebelum menghadiri pengajian, Sandi berziarah ke makam Habib Ali Kwitang dan bersilaturahim ke rumah anak Habib Ali Kwitang, Habib Abdurrahman Muhammad Al Habsyi.

Sandi menyebut Habib Abdurrahman Muhammad Al Habsyi masih merupakan kerabatnya.

"Ini kakak dari mertua saya. Saya sekalian juga untuk ziarah ke kakek dari mertua saya. Jadi, di Kwitang itu memang sudah tradisi keluarga, kita hadir untuk silaturahim dan kebetulan juga minta doa dari majelis di Kwitang," tutur dia.

Kompas TV Sandiaga Uno: Saya Siap Dipilih dan Siap Belum Dipilih

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com