Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pencuri Motor di Jakpus Ditembak Polisi, Seorang Pelaku Tewas

Kompas.com - 25/08/2017, 19:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), Dedi Setiawan dan Fauzi Mahardika, ditembak polisi karena melawan saat hendak ditangkap pada Jumat (25/8/2017), di Jakarta Pusat.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan, kejadian berawal ketika sejumlah polisi berpatroli di Jalan Sunter Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 05.00 WIB.

Saat itu, polisi melihat tiga laki-laki yang gerak-geriknya mencurigakan. Ketiga laki-laki itu adalah Dedi, Fauzi, dan seorang rekannya yang saat ini masih buron, sedang mengendarai sepeda motor. Adapun Dedi dan Fauzi berboncengan.

Ketiganya kemudian diminta berhenti oleh polisi. Namun, tiba-tiba ketiga orang itu langsung tancap gas melarikan diri.

(baca: Rebut Senjata Polisi, Tersangka Curanmor Ditembak Mati)

Dua polisi yang berboncengan, Bripka M Dwi Kartika dan Bripka Nila Achmad, mengejar Dedi dan Fauzi. Pelaku lainnya dikejar polisi lain yang ikut berpatroli.

Suyudi mengatakan, saat pengejaran itu, Dedi tiba-tiba mengeluarkan senjata api dari balik bajunya dan mengarahkannya ke Dwi dan Nila.

Melihat senjata tersebut, Nila memberi tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Namun, Dedi tetap mengarahkan senjata tersebut kepada petugas.

"Demi keselamatan, Bripka Nila melakukan tindakan tegas dengan mengarahkan tembakannya ke arah Dedi dengan kondisi motor yang masih melaju," ujar Suyudi.

Saat tembakan itu, pelaku lainnya Fauzi mencoba mengambil senjata api dari tangan Dedi. Dwi yang melihat hal itu memberikan tembakan peringatan, dan tembakan berikutnya diarahkan kepada Fauzi.

Sepeda motor yang digunakan kedua pelaku oleng dan jatuh setelah menabrak gerobak es buah yang sedang mangkal di pinggir jalan.

Para petugas langsung menyergap kedua pelaku. Saat diperiksa, kondisi Dedi telah bersimbah darah dan tidak sadarkan diri karena luka tembak di punggung sebelah kiri, sedangkan Fauzi tertembak di punggung sebelah kanan.

"Keduanya langsung dibawa ke RS Polri. Pelaku Dedi tidak tertolong saat dilakukan penanganan medis. Pelaku lainnya masih dirawat di rumah sakit," ujar Suyudi.

Suyudi mengatakan, saat diidentifikasi, kedua pelaku ternyata target buruan polisi karena kasus curanmor di Jakarta Pusat.

Kompas TV Polsek Tanjung Priok Ciduk Pelaku Curanmor Bersenjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com