Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halaman Belakang Rumah Ini Longsor Pasca Hujan Deras di Depok

Kompas.com - 04/10/2017, 15:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pemilik rumah yang berlokasi di RW 22, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, Depok kehilangan halaman belakang rumahnya akibat longsor pasca hujan deras yang mengguyur Depok pada Minggu (2/10/2017) lalu. Rumah tersebut berada persis di pinggir aliran Kali Cijantung.

Longsornya halaman belakang rumah diketahui disebabkan ambruknya tembok yang menjadi pembatas antara halaman belakang dengan aliran sungai.

Longsornya halaman belakang rumah tak sampai menyebabkan kerusakan bangunan rumah. Namun menyebabkan turap aliran sungai jebol.

Sejak tiga hari terakhir, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Depok tampak diterjunkan ke lokasi untuk memperbaiki turap yang jebol.

Baca: Tanah Longsor di Depok, 2 Rumah Rusak

Pada Rabu (4/10/2017), petugas yang ada di lokasi terpantau sedang menyusun batu-batu di bagian dinding turap yang jebol.

"Kemarin kita sempat bawa alat berat ke sini," kata ketua regu petugas yang ada di lokasi, Muhammad Syafei kepada Kompas.com.

Saat dinding turap jebol pada Minggu kemarin, aliran sungai sempat meluber ke jalan yang ada tepat di pinggir aliran kali.

Syafei belum bisa memprediksi kapan perbaikan terhadap dinding turap yang jebol ini rampung.

"Karena kita lihat kondisi cuaca juga," ujar dia.

Baca: Longsor di Tepi Sungai Ciliwung, 6 Rumah Roboh

Kompas TV Longsor Terjang Cianjur, Ratusan Rumah Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com