Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Jelaskan soal Penyegelan Perusahaan di Bantaran Kali ke Komnas HAM

Kompas.com - 06/10/2017, 20:13 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah dimintai keterangan oleh Komnas HAM terkait penyegelan pabrik yang diduga mencemari Kali Bekasi.

Pemkot Bekasi sendiri hingga saat ini telah menyegel tiga perusahaan yang berada di bantaran Kali Bekasi.

"Kita kan konsen ke 18 perusahaan (berada di pinggir Kali Bekasi). Ada (tuntutan) dari karyawan PT Millenium Laundry. Kami dikonfirmasi oleh Komnas HAM terkait dengan tuntutan mereka (karyawan)," ujar Jumhana di Bekasi, Jumat (6/10/2017).

Ia mengatakan telah menceritakan duduk perkara persoalan yang terjadi pada perusahaan tersebut dan kronologis hingga perusahaan tempat para karyawan bekerja harus disegel.

"Kita ceritakan kronologisnya kenapa disegel, karena IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) tidak berjalan dan perusahaan sudah membuat pernyataan untuk memperbaiki namun kenyataannya tidak diperbaiki," kata Jumhana.

Baca: Akibat Cemari Kali Bekasi, Dua Perusahaan Disegel Pemerintah

Jumhana mengatakan, akan menghadapi persolan tersebut jika akan dibawa sampai ke ranah hukum. Sebab, menurut dia pengolahan limbah yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang disegel membuang limbah ke kali tanpa diolah. Akibatnya, kali tercemar dan memberikan dampak yang berbahaya.

Menurut dia, Pemkot Bekasi memang menyegel perusahaan, namun perusahaan bisa beroperasi kembali jika sudah membuat IPAL dengan benar dan limbah yang dialirkan ke kali dijamin sudah aman.

"Itu kan tinggal keseriusan mereka (perusahaan). Kalau sehari jadi, dua hari jadi ya dibuka lagi, karyawan bisa bekerja lagi," kata dia.

Namun, jika tidak memenuhi IPAL, perusahaan tersebut dapat ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com