Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 6 Korban Kebakaran Pabrik Mercon Teridentifikasi, Ini Daftarnya

Kompas.com - 30/10/2017, 14:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kembali mengidentifikasi enam jenazah korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, Senin (30/10/2017).

"Terima kasih kepada media karena sudah menginformasikan jadi selama dua hari kemarin data ante mortem (terkait korban) sudah banyak masuk dan Alhamdulillah hari ini bisa berhasil mendapatkan enam identitas korban," kata Ketua Tim DVI RS Polri Kombes Pramujoko, saat jumpa pers di Posko Ante Mortem.

Berikut identitas 6 jenazah tersebut:

1. Body bag (kantong jenazah) nomor 24/RSP/001 Nomor Registrasi 360, teridentifikasi sebagai Halimah binti Saroni. Alamat Tangerang, teridentifikasi melalui DNA, gigi, dan medis.

2. Body bag nomor 26/RSP/001 Nomor Registrasi 362, teridentifikasi sebagai Robiyah. Alamat Tangerang, Banten, teridentifikasi melalui DNA, gigi, dan medis.

3. Body bag nomor 28/RSP/001 Nomor Registrasi 364, teridentifikasi sebagai Epih. Alamat Tangerang, Banten, melalui DNA, gigi, dan medis.

4. Body bag nomor 16/RSP/001 Nomor Registrasi 349, teridentifikasi sebagai Ponih. Alamat Tangerang, Banten, melalui medis dan DNA.

5. Body bag nomor 36/RSP/001 Nomor Registrasi 372, teridentifikasi sebagai Putri. Alamat Tangerang, Banten, melalui gigi, medis, dan properti.

6. Body bag nomor 3/RSP/001 Nomor Registrasi 336, teridentifikasi sebagai Aryusli Hardiawan. Alamat Tegal, Jawa Tengah, melalui gigi, medis, dan properti.

Baca juga : 3 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Mercon Teridentifikasi Melalui DNA dan Gigi

Keenam jenazah tersebut rencananya akan diserahkan ke keluarga dan diantar menuju alamat masing-masing pada hari ini juga.

"Selanjutnya setelah keluarga datang kami antar menggunakan kereta jenazah tanpa dipungut biaya ke rumah masing-masing korban," jelas Pramujoko.

Tambahan enam jenazah ini menambah jumlah korban yang sudah diidentifikasi Tim DVI menjadi 15 orang. Sebelumnya, selama tiga hari sejak Jumat (27/10/2017) hingga Minggu (29/10/2017) telah diidentifikasi sebanyak sembilan jenazah.

Baca juga : Daftar 9 Nama Korban Pabrik Mercon yang Sudah Teridentifikasi

Kompas TV Kelima jenazah dapat teridentifikasi melalui data ante-mortem yang telah didapatkan dari keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com