Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JAAN: Jakarta Tak Ramah Delman, Ada Kuda yang Tertabrak

Kompas.com - 20/11/2017, 22:40 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menilai DKI Jakarta merupakan kota yang tak layak bagi delman atau andong. Kehidupan kuda pasti akan terancam jika delman dipaksakan beroperasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Meski cuma di Monas, kami tetap tidak setuju. Kuda-kuda itu sebelum sampai Monas melewati jalan raya. Mereka memotong jalan, melawan arah lalu lintas, kadang sampai ada kuda yang tertabrak. Intinya, Jakarta tidak ramah delman atau andong," jelas Pendiri JAAN Femke den Haas, saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/11/2017).

Untuk sampai di Monas, kuda-kuda delman umumnya menempuh perjalanan jauh. Mereka berjalan di antara padatnya kendaraan bermotor di ibu kota.

Baca juga : Alasan JAAN Tolak Wacana Anies-Sandi Izinkan Kuda Delman di Monas

Femke juga khawatir, pemilik delman selama ini kurang memerhatikan kesehatan kudanya dan dipaksa kerja rodi. Sepanjang pengawasan JAAN, kuda-kuda tersebut terus bekerja tanpa ada istirahat.

"Kuda bukan mesin, seharian dia disuruh kerja tidak ada SOP. Mereka bekerja dipaksa enggak ada jam istirahatnya, enggak ada waktu pasti kapan dikasih air dan tempat berteduh, pengobatan juga enggak ada buat mereka," pungkas Femke.

Video penyiksaan terhadap seekor kuda yang dijadikan delman viral di media sosial. Youtube Video penyiksaan terhadap seekor kuda yang dijadikan delman viral di media sosial.

Apalagi, tidak ada standard operating procedure (SOP) bagi kuda yang dipekerjakan menjadi andong atau delman.

"Di Monas itu enggak ada SOP buat kuda delman padahal kita pernah buat soal itu, padahal kita sudah buat dulu itu, kami ingin terbaik untuk semuanya dan terbaik untuk semuanya itu adalah jangan memaksa kuda di jalan raya dengan lalin yang padat," ungkapnya.

Baca juga : Kuda Delman Terperosok di Sarinah, Kakinya Patah

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin menata delman sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata di Ibu Kota. Oleh karena itu, dia berencana memperbolehkan kembali delman beroperasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Kami ingin (delman) ditata dengan baik sebagai salah satu daya tarik wisata. Kalau di New York atau kota-kota besar, di Kansas City juga saya pernah lihat, justru delman ini dipercantik dan dijadikan sarana sebagai kemudahan para turis," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/11/2017).

Selain itu, Sandi menyebut para kusir juga harus dilatih merawat kuda-kuda mereka. Dengan demikian, meskipun delman beroperasi, kuda-kuda tidak akan tersiksa.

"Mereka (kusir) harus juga dididik bagaimana merawat kudanya, pastikan kudanya tidak kurus, dan kuda-kudanya itu tidak ada penyakit, terus juga mereka memastikan lapangan pekerjaannya terjaga, dan kita jadikan ini sebagai salah satu atraksi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com