JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta meresmikan lokasi binaan (lokbin) Susukan di Ciracas, Jakarta Timur. Lokasi yang sebelumnya kios terbakar itu kini dibangun kembali menjadi pujasera dengan bantuan corporate social responsibility (CSR) dari Le Minerale.
"Jumlah pedagang yang dapat tertampung 169 pedagang terisi 129, 40 lagi kami lagi sosialisasikan, kalau sudah dapat tinggal manfaatkan," kata Kepala Dinas KUKMP Irwandi saat meresmikan Lokbin Susukan, Sabtu (3/3/2018).
Untuk membuat lokbin ini ramai, Irwan meminta Dinas Perhubungan untuk mengarahkan angkot masuk di dalam lokbin seluas 2.150 meter persegi ini.
Baca juga : Sandiaga Mengaku Mabuk Durian Saat Resmikan Lokbin Susukan
"Daripada ngetem di pinggir jalan diusirin Satpol PP, nah kalau di dalam sini boleh," ujar Irwandi.
Perwakilan pedagang, Rudi, juga meminta agar separator di Jalan Raya Bogor tepatnya di persimpangan Pasar Rebo depan Lokbin Susukan dibuka. Sebab, lajur di depan lokbin hanya dilewati kendaraan dari arah Taman Mini ke arah Cimanggis.
"Jadi biar orang ke sini, nggak ke seberang sana, biar dia lihat," kata Rudi.
Kompas TV Tiga anak balita dan dua lansia dapat dievakuasi dari atap rumah oleh personel Polres Cirebon dan tim SAR untuk diungsingkan menuju masjid dan balai desa terdekat. Hal ini harus dilakukan lantaran banjir bandang yang melanda desa mereka datang secara tiba-tiba. Banjir bandang menerjang Kecamatan Astanajapura, Kecamatan Sindang Laut, Lemahabang, Gebang, dan Susukan. Bahkan salah satu wilayah ketinggian airnya mencapai tiga meter. Kepanikan saat banjir bandang datang juga dirasakan oleh sejumlah pengendara sepeda motor dan roda empat yang harus memutar arah di Jalan Utama Kanci, karena jalan menuju Kabupaten Cirebon bagian timur terputus. Menurut warga yang sedang berjualan di jalan itu, banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Besar Kanci di sebelah selatan. Akibatnya, banjir Jalur Utama Pantura Cirebon menuju arah Tegal – Semarang terancam lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.