Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sandiaga Mengetahui Air di Rumahnya Tercemar Bakteri

Kompas.com - 09/03/2018, 07:17 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendengar pemaparan PD PAL Jaya mengenai kondisi air di rumahnya. Ternyata toilet di permukiman tempat Sandiaga tinggal masih menggunakan cubluk, bukan tangki septik (septic tank). 

"Pada PAL Jaya saya terima kasih informasinya Pak, (ternyata) saya mandi cubluk. Langsung ditindaklanjuti. Berarti satu daerah situ cubluk juga ya? Kemungkinan besar ya," ujar Sandiaga saat rapat di ruang pola Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (8/3/2018).

Sandiaga mengatakan sistem sanitasi yang ada di rumah wakil gubernur saja masih menggunakan cubluk.

Dia mengaku tidak merasa malu akan hal itu. Dia meminta PD PAL Jaya untuk menyosialisasikan ke warga agar mau mengganti tangki septik.

Baca juga : Sandiaga: Saya Enggak Mau Lagi Dengar Komentar Sulit Berkomunikasi dengan Pemprov DKI

Usai rapat, Direktur Admin dan Keuangan PAL Jaya Hidayat Sigit mengatakan standar rumah zaman dulu memang masih menggunakan cubluk. Sekarang, idealnya harus menggunakan tangki septik yang kedap air. Rumah Sandiaga di Pulombangkeng termasuk yang masih menggunakan cubluk.

Padahal, penggunaan cubluk di Jakarta jaraknya harus 10 meter dengan sumber air agar tidak tercemar. Sistem cubluk membuat air limbah meresap ke tanah. Sedangkan jika menggunakan tangki septik, air limbah dapat diolah sehingga tidak mencemari lingkungan.

Kondisi permukiman Jakarta yang padat membuat cubluk tidak ideal lagi. Akibatnya, air di rumah Sandiaga pun sudah tercemar. Sandiaga meminta hal itu diperbaiki agar bisa menjadi contoh untuk warga lain.

"Ya airnya tercemar bakteri e. coli. Baku mutunya adalah 3.000, rumah Pak Wagub itu tercemar di 10.000. Tapi Pak Wagub menyadari hal itu, Pak Wagub mengerti kalau memang harus diperbaiki," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com