Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Lautan Sampah ke Lautan Busa di Utara Jakarta...

Kompas.com - 24/03/2018, 11:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lautan sampah yang menghiasi bibir pantai di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara, menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.

Ribuan sampah plastik menyelimuti lahan perairan yang awalnya akan digunakan sebagai tempat budidaya ikan bandeng itu. Saking banyak dan tebalnya, orang pun dapat berjalan di atas tumpukan sampah tersebut.

Ketua Komunitas Mangrove Muara Angke Risnandar mengatakan, sampah-sampah itu mulai menumpuk pada awal Februari 2018. Ia menuturkan, sampah-sampah itu berasal dari perairan Teluk Jakarta yang tersapu gelombang hingga membawanya kembali ke daratan.

Baca juga : Penumpukan Sampah di Muara Angke, Walhi Bilang Penanganan Dimulai dari Darat

"Dari Desember sampe Februari terjadi yang namanya baratan. Kalau nelayan bilang itu angin besar, ombak besar yang merapat ke Jakarta. Baratan itu menggulung sampah-sampah yang ada di pesisir ini," kata Risnandar saat ditemui di lokasi, Sabtu (17/3/2018).

Petugas membersihkan lautan sampah yang menumpuk di kawasan Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (18/3/2018). Pencemaran limbah domestik rumah tangga di Teluk Jakarta ini memenuhi perairan seluas 7.500 meter persegi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Petugas membersihkan lautan sampah yang menumpuk di kawasan Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (18/3/2018). Pencemaran limbah domestik rumah tangga di Teluk Jakarta ini memenuhi perairan seluas 7.500 meter persegi.

Sabtu (17/3/2018) pagi, Pemerintah melaui Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu langsung memulai proses pembersihan. Hari itu, ada sekitar 100 orang yang terjun membersihkan tumpukan sampah.

Kepala Sudin LH Kepulauan Seribu Yusen Hardiman menargetkan, proses pembersihan akan selesai dalam waktu satu pekan.

Jumlah pekerja yang diterjunkan berlipat ganda di hari-hari berikutnya. Aparat kepolisian dan militer pun ikut turun tangan membereskan sampah yang volumenya diperkiraan mencapai 1.000 meter kubik itu.

Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup membersihkan sampah plastik yang menumpuk di Kawasan Hutan Bakau Muara Angke, Jakarta, Sabtu (17/3/2018). Sampah yang memenuhi perairan seluas 7.500 meter persegi tersebut terkumpul akibat gulungan ombak yang membawa sampah ke bibir pantai.MAULANA MAHARDHIKA Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup membersihkan sampah plastik yang menumpuk di Kawasan Hutan Bakau Muara Angke, Jakarta, Sabtu (17/3/2018). Sampah yang memenuhi perairan seluas 7.500 meter persegi tersebut terkumpul akibat gulungan ombak yang membawa sampah ke bibir pantai.

Jumat (23/3/2018) menjadi hari terakhir pembersihan yang dilakukan Sudin LH Kepulauan Seribu. Kepala Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kebersihan Sudin LH Kepulauan Seribu Ary Prabowo mengatakan, proses pembersihan akan dilanjutkan oleh Komunitas Mangrove Muara Angke.

"Kami sudah koordinasi dengan Komunitas Mangrove kalau sekarang sudah bisa diselesaikan hari ini ya kami serahkan ke komunitas," kata Ary.

Proses pembersihan sampah di Muara Angke telah memasuki hari keenam pada Jumat (23/2/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Proses pembersihan sampah di Muara Angke telah memasuki hari keenam pada Jumat (23/2/2018).

Ia menyebut sudah ada 110 ton sampah yang diangkut ke Bantargebang dari Muara Angke. Bekas lahan penuh sampah tersebut natinya akan ditanami pohon mangrove.

"Kami berpikir tadinya kawasan yang terdampak sampah ini menjadi lokasi penanaman (mangrove) dan menjadi benteng kami pada baratan Desember nanti," kata Risnandar.

Perairan Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, dipenuhi busa pada Jumat (23/3/2018) soreKOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Perairan Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, dipenuhi busa pada Jumat (23/3/2018) sore

Lautan busa di Marunda

Masih di utara Jakarta, Kompas.com  kemudian mendatangi Pintu Air Weir 3 Marunda yang dilintasi oleh Kanal Banjir Timur (KBT). Sekitar 27 kilometer dari lokasi lautan sampah, masalah lain muncul di KBT kawasan Marunda.

Lautan busa tebal terlihat menghiasi kanal yang dijadikan tempat latihan atlet-atlet dayung tersebut. Saking tebalnya, busa-busa itu bak salju atau gumpalan awan bila diperhatikan dari jauh.

Petugas Pintu Air Weir 3 Marunda Tarya mengatakan, busa-busa tersebut muncul akibat limpasan air di pintu air tersebut.

Baca juga : Melihat Lautan Busa di KBT Marunda...

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com