Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan yang Terbakar di Taman Kota Termasuk Liar

Kompas.com - 30/03/2018, 22:48 WIB
Rima Wahyuningrum,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 450 pintu dari 122 rumah semi permanen yang terbakar di Jalan Perumahan Taman Kota, Blok A1, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018) adalah bangunan liar.

"Kalau dibilang bangunan liar ya bangunan liar. Kita enggak memiliki surat. Tapi selama lahan belum dipakai semua perangkat kelurahan, kecamatan tidak ada masalah," kata Ketua RT 16, Paino, di lokasi pada Jumat (30/3/2018).

Paino mengatakan, bangunan semi permanen di kawasan tersebut ramai berdiri sekitar tahun 2000-an. Masyarakat di sana pernah mendapat imbauan dari pemerintah untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.

"Pada dasarnya kita pendatang, kita mengadu nasib di sini. Kalau musti tahun sadar diri. Kalau misalkan mau dipakai lahannya ya kita enggak boleh nuntut," tambahnya.

Terkait dampak kebakaran yang terjadi pada Kamis kemarin pukul 18.52 WIB, para warga setempat saat ini masih tinggal di posko-posko. Hingga saat ini belum ada rencana alokasi hunian warga.

"Kalau bangun lagi ya kita proses ke lurah, camat sampai ke gubernur," tutup Paino.

Baca juga : Pasokan Air Palyja di Lokasi Kebakaran Taman Kota Kembali Normal

Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Camat Kembangan Agus Ramdani membenarkan bahwa lokasi kebakaran masuk ke kategori liar dan tak bersertifikat.

"Karena masih dipegang oleh PT Taman Kota. PT Taman Kota-nya bangkrut, jadi pemda mau nagih ke mana? Jadi terbengkalailah dari tahun ke tahun, berganti tahun," kata Agus di lokasi.

Ia mengatakan, pemerintah tidak bisa mengambil alih lahan lantaran belum ada penyerahan dari PT Taman Kota kepada Pemprov DKI Jakarta. Akibatnya, lahan tersebut belum menjadi aset daerah dan belum ada tindakan tegas pada warga.

Baca juga : Kebakaran Taman Kota, DKI Tanggung Biaya Pengobatan Petugas Damkar yang Terluka

Dari kejadian ini, Agus belum bisa memberikan izin, apakah warga boleh kembali membangun rumahnya yang telah hangus.

"Tentunya kebijakan ada di pimpinan kami, Pemprov DKI. Biasanya untuk kejadian seperti ini dan (kebakaran) Krukut dirapatkan di provinsi, pimpinan kami yang memutuskan," tambahnya.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi kebakaran di permukiman Taman Kota Kembangan, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com