Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Stasiun dan Depo MRT Jakarta di Lebak Bulus

Kompas.com - 29/08/2018, 09:42 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan berukuran besar dengan puluhan anak tangga yang belum dirapikan sepenuhnya berdiri kokoh di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Bangunan ini yang dikenal sebagai stasiun dan depo Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus Jakarta.

Para pekerja pun terlihat masih berlalu lalang mengerjakan tugasnya masing-masing.

Baca juga: Tanggung Jawab Kereta MRT Masih di Tangan Kontraktor

Jika menaiki beberapa anak tangga dan menengok ke bagian kiri, kita akan diperlihatkan dengan 3 buah rangkaian MRT yang terparkir di jalurnya.

Jaring-jaring pengaman terlihat masih terpasang, kabel-kabel bergelantungan di sana-sini, serta terlihat dinding-dinding sekeliling yang masih ditempeli tanda peringatan bahaya.

Eskalator yang belum terpasang dengan sempurna ditutupi terpal besar.

Baca juga: Beroperasi Maret 2019, Ini Jadwal Keberangkatan MRT Jakarta

Kondisi interior kereta MRT Jakarta, Selasa (28/8/2018).KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Kondisi interior kereta MRT Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Memasuki area stasiun dan depo MRT, kita diwajibkan memakai alat pelindung diri (APD) layaknya para pekerja berupa helm, rompi, dan sepatu boots.

Hal ini untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi, mengingat stasiun belum sepenuhnya jadi.

Saat melakukan kunjungan pada Selasa (28/8/2018), kita diarahkan langsung oleh tim safety yang mengenakan baju merah.

Baca juga: Februari 2019, MRT Jakarta Jalani Uji Coba Operasi Penuh

Salah seorang petugas memberikan beberapa peringatan mengenai hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di dalam stasiun.

"Tidak ada yang boleh menerobos ke MRT, nanti berdiri di tempat yang telah dibatasi. Semua harus melalui otoritas pimpinan,” ujar seorang petugas.

Menaiki lantai berikutnya, kita disambut serangkaian kereta MRT yang tengah diujicobakan SAT (signal acceptance testing) atau uji coba persinyalan.

Baca juga: 16 Rangkaian Kereta MRT Diuji Coba hingga Awal 2019

Uji coba persinyalan MRT Jakarta KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Uji coba persinyalan MRT Jakarta
“Kereta akan langsir dulu ke arah selatan, lalu nanti berganti jalur ke jalur kanan. Nanti kita akan lihat sama-sama,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar saat peninjauan.

Pembatas antara peron menuju MRT hanya dipagari pita panjang bergaris hitam kuning. Pengunjung dilarang melewati garis tersebut.

Di peron, sebuah pintu otomatis menjadi pembatas peron dengan kereta. 

Baca juga: Tahapan-tahapan yang Mesti Dilalui MRT Jakarta Sebelum Beroperasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com