Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tawarkan Pengelolaan Fasilitas Umum di PPK Kemayoran

Kompas.com - 13/09/2018, 20:51 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meminta Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran Kementerian Sekretariat Negara menyerahkan aset fasilitas umum di lingkungannya ke DKI.

Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta bisa mengelola dan merawat fasilitas-fasilitas umum tersebut.

Apalagi masih ada warga Jakarta yang tinggal di sekitar PPK Kemayoran, yakni warga Kelurahan Kebon Kosong.

Baca juga: Terowongan Apron Terendam Banjir, Sekda DKI Sebut Itu Kewenangan PPK Kemayoran

Jalan umum di atas aset PPK Kemayoran yang biasa dilalui warga di sana disebut rusak dan harus diperbaiki.

Pemprov DKI tidak bisa mengalokasikan anggaran perbaikan jalan jika jalan tersebut bukan aset DKI.

"Kami berharap kalau masyarakat lebih terlayani, lebih mudah, lebih simpel, PPKK itu menyerahkan aset yang berupa jalan, trotoar, taman, yang merupakan fasilitas umum di PPKK itu, ya sudah serahkan ke DKI biar kami catat dan selanjutnya yang akan melakukan perawatan kita," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Baca juga: Dalam Dua Minggu, Inasgoc Akan Serahkan Wisma Atlet ke PPK Kemayoran

Menurut Saefullah, Pemprov DKI sudah meminta aset fasilitas umum itu diserahkan. Namun, PPK Kemayoran belum memberikannya.

"Sudah kami minta. Saya enggak ngerti kenapa gitu lho (tidak diberikan)," kata dia.

Pemprov DKI, lanjut Saefullah, sebenarnya tidak mempermasalahkan jika Kementerian Sekretariat Negara tidak mau menyerahkan aset tersebut.

Baca juga: Ahok: Bu Rini, Kalau Saya Mensesneg, Saya Pecatin Tuh Dirut PPK Kemayoran

Namun, Pemprov DKI meminta fasilitas-fasilitas umum itu dirawat dengan baik.

"Kalau mau kasih, kasihlah. Kalau mau pegang, pegang, enggak apa-apa, tetapi tolong dirawat, toh kami kemarin dalam rangka Asian Games sudah banyak sekali memberikan perawatan taman, pengecatan, kelihatan kemarin kan kinclong, sudah kami rapiin," ucap Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com