Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Penghujung Tahun, Pemprov DKI Bagikan 3.070 Kartu Pekerja untuk Buruh

Kompas.com - 31/12/2018, 10:15 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan 3.070 Kartu Pekerja untuk buruh ber-KTP DKI hingga pengujung tahun 2018.

Kartu Pekerja itu didistribusikan dalam empat tahap sejak November lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara simbolis menyerahkan Kartu Pekerja pada tahap keempat ini di Jakgrosir Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Di Penghujung Tahun, Pemprov DKI Bagikan 3.070 Kartu Pekerja untuk Buruh

"Jumlah yang mendapatkannya di Jakarta saat ini ada 3.070 (buruh). Tadi kami menyerahkan sebesar 1.564 (Kartu Pekerja)," ujar Anies.

Kartu Pekerja ini diperuntukan bagi buruh ber-KTP DKI yang memiliki gaji maksimal 10 persen di atas UMP DKI Jakarta 2019.

Adapun, 3.070 buruh yang menerima Kartu Pekerja telah diverifikasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.

Baca juga: 1.096 Pekerja di DKI Akan Dapatkan Kartu Pekerja

Anies menyampaikan, Kartu Pekerja bisa dimanfaatkan untuk naik transjakarta gratis, belanja di Jakgrosir yang menjual bahan pokok dengan harga murah, dan mendapatkan subsidi pangan setiap bulannya.

"Dengan adanya Kartu Pekerja ini, maka sebagian biaya hidup seorang buruh di Jakarta itu bisa dikurangi," kata Anies.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah menyampaikan, pihaknya masih memverifikasi sejumlah buruh yang mengajukan diri untuk mendapatkan Kartu Pekerja.

Baca juga: Penetapan UMP DKI 2019 dan Keistimewaan Kartu Pekerja untuk Buruh...

Buruh yang ingin mendapatkan Kartu Pekerja bisa mendaftar dan mengirim persyaratan-persyaratannya melalui serikat pekerja.

"Saat ini, sebanyak 2.245 orang masih dalam proses verifikasi Disnakertrans. Data ini akan terus bertambah seiring dengan kelengkapan data yang disampaikan federasi serikat pekerja atau serikat buruh, asosiasi, maupun dari tim Disnakertrans," ucap Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com