Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalin di Stasiun Bekasi Diklaim Bisa Kurangi Kemacetan hingga 70 Persen

Kompas.com - 18/01/2019, 19:45 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasi Dalops Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Bambang Putra mengatakan, penerapan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di sekitar Stasiun Bekasi, Jalan Perjuangan bisa mengurangi kemacetan hingga 70 persen.

Bambang mengatakan, kemacetan memang kerap terjadi di Jalan Perjuangan tepatnya di depan pintu Stasiun Bekasi. Rekayasa lalin akan diberlakukan khusus angkutan umum atau angkot dan transportasi online yang sering menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tersebut.

"Kalau seandainya berjalan, pindah semua berjalan. Kalau mulus, 70 persen bisa (mengurangi kemacetan)," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Urai Kemacetan di Stasiun Bekasi, Rekayasa Lalin Akan Diberlakukan Khusus Angkot dan Ojek Online

Kemacetan di depan pintu Stasiun Bekasi sering terjadi pada jam-jam sibuk. Angkutan umum yang ngetem sembarangan membuat kepadatan arus lalu lintas hingga sepanjang 200 meter.

Letak pintu stasiun yang dekat dengan palang pintu rel kereta api membuat kemacetan yang terjadi dapat membahayakan para pengendara.

"Memecah kemacetan, yang penting adalah faktor keselamatan karena dekat dengan rel. Kalau macet di rel itu membahayakan sekali," ujar Bambang.

Peta rekayasa lalu lintas khusus angkutan umum dan transportasi online di sekitar Stasiun Bekasi, Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jumat (18/1/2019).Dokumentasi Dinas Perhubungan Kota Bekasi Peta rekayasa lalu lintas khusus angkutan umum dan transportasi online di sekitar Stasiun Bekasi, Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jumat (18/1/2019).

Diketahhui, rekayasa lalu lintas rencananya dimulai pada Senin (21/1/2019). Dalam rekayasa lalu lintas itu, angkutan umum dan transportasi online dari arah Jalan Ir. Juanda yang hendak menuju ke Jalan Perjuangan akan dialihkan ke Jalan Diklat, tepatnya di samping Stasiun Bekasi.

Baca juga: Area Stasiun Bekasi Sering Macet, Dishub Sebut Ojek Online Sulit Diatur

Sementara itu, untuk angkutan umum dan transportasi online yang berasal dari arah Jalan Perjuangan tetap bisa menuju langsung ke Jalan Ir. Juanda.

Angkutan umum dan transportasi online atau ojek online akan dialihkan di Jalan Diklat untuk menaikan dan menurunkan penumpangnya.

Selain itu, untuk penumpang kereta listrik commuter line akan dialihkan untuk keluar Stasiun Bekasi lewat pintu sisi barat di Jalan Diklat.

Untuk mengatur rekayasa lalu lintas ini pihak Dishub Kota Bekasi mengerahkan 50 personil tiap harinya di lokasi tersebut. Sosialisasi pun sudah dilakukan dengan pemasangan spanduk dan banner di area Stasiun Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com