JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina para pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berdagang di area Food Street di Pulau D hasil reklamasi atau kawasan Pantai Maju.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, para pedagang itu akan dibina oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta.
"(Dinas KUMKMP) membina ya. Kalau bina itu kan ada pembinaan, penataan, ada kontrol makanan," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/1/2019).
Saefullah menyampaikan, Pemprov DKI harus memastikan keamanan semua makanan dan minuman yang dijual di Food Street Pulau D.
"Jangan sampai mengandung macam-macam, pengawet, pewarna, itu kan berbahaya. Itu nanti dikontrol," kata dia.
Baca juga: Begini Suasana Food Street di Pulau Reklamasi pada Malam Hari
Jika pengunjung Food Street itu banyak, lanjut Saefullah, kawasan bisnis di sana bisa dikembangkan bukan hanya bisnis kuliner, tetapi juga bisnis pakaian, elektronik, dan lainnya.
"Setelah rapi, kelihatan bisnis UMKM-nya ini pengunjungnya ada, mereka bergairah, nah nanti baru kita arahkan lain-lain, macam-macamlah," ucap Saefullah.
Soal izin usaha area Food Street itu, Saefullah menyebut bisa diurus sambil bisnis itu berjalan.
Aktivitas bisnis di kawasan Pantai Maju atau Pulau D hasil reklamasi mulai terlihat.
Hal itu ditandai dengan dibukanya area Food Street yang berada di jalan utama pulau.
Area Food Street itu pernah disegel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Juni 2018. Area yang diisi sekira 25 kios itu disebut telah beroperasi sejak akhir Desember 2018 dan ramai dikunjungi warga pada malam hari.
Fasilitas pendukung seperti toilet sudah bisa digunakan. Sebuah panggung hiburan juga berdiri di tengah-tengah area Food Street.
Baca juga: Geliat Kehidupan di Pulau Reklamasi dan Teka-teki Perizinan Food Street
Selain bisnis kuliner yang tampak mulai menggeliat, aktivitas pembangunan di pulau itu juga terlihat berlanjut. Sayup-sayup terdengar bunyi dentuman mesin paku bumi yang beroperasi dari kejauhan.
Sementara itu, papan segel yang tadinya terpasang di sejumlah bangunan juga sudah tidak ada. Baliho-baliho besar yang mempromosikan properti di Pulau D terpampang sudut-sudut jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.