Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Khawatir Masih Ada 70.000 Warga Bekasi Beraktivitas ke Jakarta

Kompas.com - 26/03/2020, 17:37 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku khawatir masih banyak warganya yang beraktivitas di Jakarta di tengah merebaknya penyebaran virus corona.

Berdasarkan penelusuran di terminal ataupun stasiun di Bekasi, setidaknya ada 70.000 warga Bekasi yang masih beraktivitas ke Jakarta.

“Pada saat saya sidak ke terminal dan stasiun, frekuensinya masih tinggi, masih 70.000-an yang ke Jakarta dari Bekasi,” ucap pria yang akrab disapa Pepen itu di Bekasi, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Jalanan Jakarta Lengang, Anies Apresiasi Masyarakat yang Berdiam di Rumah

Pepen khawatir ada warganya yang terinfeksi Covid-19 ketika beraktivitas di Jakarta, lalu membawa virus tersebut ke rumah.

Pasalnya, kasus terbanyak Covid-19 saat ini ada di DKI Jakarta.

Hingga Kamis ini, pasien positif Covid-19 di Jakarta tercatat 495 orang. Sebanyak 29 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 48 orang meninggal.

“Kalau 70.000 orang itu 20 persen bisa jadi pembawa (virus) dari Jakarta. Lalu dibawa ke Bekasi interaksi lagi ke Bekasi, wah kan celaka kita,” kata Pepen.

Ia mengaku kesulitan meminta warganya yang bekerja di Jakarta untuk tetap tinggal di rumah.

Sebab, masih banyak perusahaan di Jakarta yang belum menerapkan bekerja dari rumah.

“Ya enggak bisa (berbuat apa-apa) karena kita sudah imbau, sudah kita koar-koar, sudah edaran (untuk tetap di rumah). Tapi, kan kita enggak bisa menjamin mereka yang kerja di Jakarta kalau disetop semua karena epicentrum-nya luar biasa,” ucap Pepen.

Baca juga: UPDATE: 495 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta, 48 Orang Meninggal

Pepen berharap penerapan kerja di rumah dilakukan semua perusahaan. Pemilik usaha diminta ikut memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Ya harapannya mereka (pekerja) bisa kerjakan di rumah. Kita minta isolasi, yang paling baik itu,” tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mengimbau agar semua kegiatan perkantoran di wilayahnya untuk ditutup sementara waktu.

Imbauan itu dituangkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam surat edarannya tentang penghentian sementara kegiatan perkantoran perusahaan atau usaha dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyerukan seluruh pelaku dunia usaha dan perkantoran di Jakarta memberlakukan kebijakan work from home atau bekerja dari rumah mulai Senin lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com