Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Angka Kematian Covid-19 di Jakarta Lebih Rendah Dibandingkan Nasional

Kompas.com - 29/07/2020, 19:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, angka kematian atau case fatality rate (CFR) akibat Covid-19 di Jakarta lebih rendah dibandingkan CFR tingkat nasional.

Berdasarkan data Dinkes DKI hingga 28 Juli 2020, angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta adalah 3,9 persen.

Sementara itu, CFR tingkat nasional adalah 4,8 persen.

"Case fatality rate atau jumlah kasus kematian dibandingkan jumlah kasus yang sakit, Jakarta saat ini per tanggal 28 Juli adalah 3,9 persen. Sedangkan, Indonesia adalah 4,8 persen," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Rabu, Jakarta Bertambah 584 Kasus Covid-19, Ini Komentar Anies

Widyastuti juga memaparkan angka kematian di Jakarta sama dengan rata-rata tingkat global.

"Global juga 3,9 persen CFR atau angka kematiannya," katanya.

Angka kematian tertinggi merupakan pasien positif Covid-19 berusia di atas 60 tahun.

Berdasarkan data per tanggal 23 Juni hingga 25 Juli, angka kematian pada pasien positif Covid-19 berusia di atas 60 tahun adalah 41 orang.

Kemudian, angka kematian pasien berusia 50 sampai 59 tahun adalah 33 orang, disusul pasien berusia 40 sampai 49 tahun adalah 24 orang.

Baca juga: 58 Petugas Mengawasi 78.946 Perusahaan, Pemprov DKI Minta Perkantoran Bantu Cegah Covid-19

Sementara itu, usia produktif dalam rentang 20 sampai 49 tahun menjadi kelompok terbanyak yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan data per tanggal 23 Juni sampai 25 Juli 2020, tercatat 1.967 pasien positif Covid-19 berusia 20 sampai 29 tahun.

Kemudian, 2.212 pasien berusia 30 sampai 39 tahun dan 1.750 pasien berusia 40 sampai 49 tahun.

Adapun, kasus Covid-19 masih tinggi di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan terjadi lonjakan penambahan pasien positif Covid-19 per Rabu, yakni bertambah 584 kasus.

Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta berdasarkan laman corona.jakarta.go.id adalah 20.470 orang.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Sejak Maret hingga Juli Melampaui Batasan WHO

Anies mengatakan, lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta disebabkan semakin masifnya pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com