Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Relawan Sapu Ranjau Paku, Kumpulkan 4 Ton hingga Pernah Ditabrak Motor

Kompas.com - 14/08/2020, 07:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Rohim masih ingat ketika hampir dikeroyok orang saat mulai aktif menyapu ranjau paku di Jakarta. Bahkan, ia pernah ditabrak motor di daerah Cideng, Jakarta. Meski begitu, Rohim tetap mengumpulkan ranjau paku.

“Kalau sekarang alhamdulillah secara langsung sudah tidak berani lagi,” kata Rohim, yang kini menjabat Penasihat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community.

Rohim mulai berurusan dengan paku di jalanan sejak 2010 lalu.

Baca juga: Jalan Protokol di Jakarta Masih Rawan Ancaman Ranjau Paku

Ia dulu mengendarai sepeda sepulang kerja di Green Garden dan menemukan paku berukuran 5 sentimeter.

“Pas pulang kerja saya lihat paku di jalan. Saya enggak ambil, tapi dipinggirin saja,” kata Rohim.

Keesokan harinya, Rohim kembali melihat paku dan keheranan. Kok masih ada paku, sepertinya ada yang tidak beres, pikir Rohim kala itu.

Baca juga: Ini Titik Paling Rawan Ranjau Paku di Jalan Protokol Wilayah Jakarta

Ia lalu mengumpulkan ranjau paku dengan menggunakan magnet dari hiasan kulkas. Magnet dari speaker juga pernah ia gunakan.

Rohim juga pernah diberikan magnet oleh sopir bus untuk beraksi menyisir paku.

Menyempatkan sebelum kerja

Relawan Sapu Bersih (Saber) Abdul Rohim melakukan penyapuan dengan magnet saat razia ranjau paku di Jalan Gatot Subroto, Jakarta SelatanANTARA FOTO/M Risyal Hidayat Relawan Sapu Bersih (Saber) Abdul Rohim melakukan penyapuan dengan magnet saat razia ranjau paku di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan

Setiap pagi sebelum kerja, Rohim menyempatkan diri melakukan penyapuan di titik rawan ranjau yaitu di ruas Jalan Gatot Subroto seberang DPR-MPR mengarah Semanggi.

Terkadang, ia melanjutkan aksinya ke sekitar Balai Kartini sampai dengan Pancoran, Tebet.

Pada sore hari, Rohim juga sempat menyisir jalan di depan Gedung MPR/DPR/DPD yang menuju ke Slipi, Jakarta Barat.

Baca juga: Rawan Ranjau Paku, Sudinhub Jaksel Akan Sisir Jalan TB Simatupang dan Bundaran Pondok Indah

Rohim berdiri sambil memegang tali terikat magnet demi mendapatkan paku-paku di jalan.

“Tadi pagi sebelum kerja di Gatot Soebroto seberang DPR MPR mengarah Semanggi tadi gak terlalu banyak, gak nyampe seperempat kilogram (paku) tapi lumayan,” kata Rohim.

Total 4 ton

Ember-ember berisi paku hasil kegiatan sapu ranjau paku Tim Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community.Dok. Tim Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community. Ember-ember berisi paku hasil kegiatan sapu ranjau paku Tim Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com