Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Siapkan "Tentara Siber" Hadapi Kampanye Online Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 19/08/2020, 19:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang terus merebak di Depok membuat mekanisme kampanye jelang Pilkada 2020 mendatang mau tak mau berubah.

Meskipun KPU Kota Depok mengaku tidak melarang kampanye di lapangan tetapi diprediksi kampanye secara daring (dalam jaringan) akan jadi senjata utama menggaet pemilih di masa pandemi.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku sudah siap memenangkan "pertarungan" lewat dunia maya untuk merebut pemilih. Pemetaan target pemilih yang akan disasar melalui kampanye online juga diklaim telah disiapkan.

Baca juga: PSI Nilai Koalisi Gerindra dan PDI-P Tak Serius Menang di Pilkada Depok 2020

Anggota tim pemenangan pemilu PKS, Ade Supriatna menyebutkan, jajarannya sudah menyiapkan "tentara siber".

"Sudah dipersiapkan mulai dari segmentasi pemilih, saluran kampanye online, konten (grafis, video, jingle)," kata Ade kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

"Juga cyber troops (tentara siber), jadwal (tanggal dan jam tayang) serta bujet iklannya," ujar dia.

Meski demikian, ia tak mau membocorkan bagaimana siasat partainya menghadapi dalam kampanye online nanti.

Ade hanya berujar, kampanye online ini kemungkinan akan menyedot porsi yang cukup besar dalam upaya pemenangan calon yang mereka usung, yakni Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.

Ia tak menampik bila masih ada sejumlah penduduk Depok yang belum bisa mengakses internet. Akan tetapi, Ade mengklaim, pihaknya juga sudah mengantisipasi hal itu.

Baca juga: Dikabarkan Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono: Tak Masalah Kalah Start dengan Gerindra-PDI-P

"Dalam prosentase yang kecil yaitu warga yang tidak terakses internet, pasukan darat yang simpatik, siap mengetuk pintu dan hati para pemilih, serta menjaga kesetiaannya sampai hari pencoblosan," kata dia.

"Kalau ada konstituen 'di air', juga akan kita hampiri," tambah Ade berseloroh.

Pilkada Depok dengan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 kemungkinan hanya akan punya dua pasangan calon.

Satu kubu adalah PKS, petahana yang telah 15 tahun berkuasa di Depok, dan akan mengusung kembali Wali Kota Depok Mohammad Idris didampingi salah satu kadernya, Imam Budi Hartono.

Kubu lain adalah Gerindra yang menempatkan wakil Idris saat ini di pemerintahan, yaitu Pradi Supriatna sebagai calon wali kota didampingi kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com