Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut hingga Hilang Harapan, Sebuah Cerita Tenaga Medis dari Balik Hazmat

Kompas.com - 09/09/2020, 05:20 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari-hari Debryna Dewi dihabiskan untuk pekerjaannya di salah satu rumah sakit khusus Covid-19 di Jakarta.

Sejak pukul 15.00 WIB, dia sudah disibukkan dengan pasien Covid-19 yang harus dia tangani.

Sebagai dokter relawan Covid-19, Debryna harus merawat seluruh pasien positif yang ada di rumah sakit.

Baju hazmat yang menutupi tubuh dari ujung kaki ke ujung kepala dia kenakan selama dua sampai tiga jam.

Baca juga: Kerinduan Tenaga Medis Kumpul Bareng Keluarga Setelah 6 Bulan Tangani Pasien Covid-19...

Panas? Tentu saja. Keringat yang mengucur deras dari kepala ke kaki sudah tak lagi dia pedulikan.

Haus dan tidak bisa buang air harus dirasakan Debryna di dalam balutan plastik tebal berwarna putih itu.

Seharusnya, Debryna sudah bisa kembali beristirahat pukul 23.00 WIB. Namun, banyaknya pasien yang harus diurus membuat dia melupakan sejenak hangatnya kasur di asrama.

Tanpa pikir panjang dan mengkhawatirkan letihnya badan, Debryna tancap gas bekerja demi para pasien.

Setidaknya itulah yang diceritakan Debryna kepada Rosianna Silalahi dalam wawancaranya bersama Kompas TV yang videonya diunggah di kanal Youtube Kompastv pada Minggu (6/9/2020).

“Karena banyak sekali yang belum saya selesaikan, jadi sekitar jam 03.00 WIB saya baru selesai. Kita jaga bertiga, tempen saya yang dua orang itu baru selesai jam 04.0 WIB,” kata Debryna kepada Rosi, sapaan akrab Rosiana.

Kata “Wow” sontak keluar dari mulut Rosi ketika mendengar jawaban itu.

Tak disangka para tenaga medis memaksa fisik mereka sampai ke titik batas tertentu demi melayani pasien.

Dari awal mungkin Debryna sudah merasakan lelah fisik. Sampai-sampai lelah jasmani itu sudah tak dia rasakan lagi.

Entah karena sudah semakin kuat, atau malah tak peduli.

Sebagai tenaga medis, tidak elok rasanya bagi Debryna mengeluhkan perasaan lelah didepan para pasien.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com