JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan memanas pada Rabu (17/3/2021) malam.
Warga Pancoran Buntu II diserang kelompok ormas yang diketahui berada di pihak PT. Pertamina.
Sekitar pukul 22.00 WIB, bentrokan pecah. Keberadaan ormas di Jalan Pasar Minggu Raya memicu pecahnya bentrokan.
Warga Pancoran Buntu II dan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu dilempari batu oleh kelompok ormas.
Warga dan anggota solidaritas kemudian melawan mereka dengan batu dan alat seadanya.
Baca juga: Duduk Perkara Sengketa Lahan di Pancoran yang Picu Bentrokan, Bermasalah Sejak 1970-an
Bentrokan terjadi buntut dari sengketa lahan antara warga Pancoran Buntu II dan PT. Pertamina.
Bentrokan yang sama pernah terjadi pada 24 Februari 2021 lalu. Kala itu, ormas dengan seragam loreng orange hitam bentrok di Jalan Pancoran Buntu II.
Namun pada Rabu malam, tak terlihat seragam ormas. Namun, warga menduga kuat lawan mereka pada saat itu adalah ormas yang sama.
Pukul 22.00 WIB, ormas berusaha memprovokasi warga dan anggota Forum Solidaritas Pancoran Bersatu.
Sementara itu, penjagaan oleh warga dan solidaritas dilakukan di setiap titik akses.
“Tiba-tiba mulai ada lemparan batu dari pihak ormas dan terjadi bentrokan yang menjatuhkan banyak korban dari pihak warga dan solidaritas. Warga dan solidaritas diserang dari dua arah akses masuk Pancoran Gang Buntu II,” ujar Perwakilan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu, Leon Alvinda Putra saat dikonfirmasi.
Bentrokan terjadi hingga pukul 23.00 WIB. Sejumlah polisi sudah berada di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB dan berangsur-angsur bertambah pada pukul 22.30 WIB.
Baca juga: Polisi Tembak Gas Air Mata, Forum Solidaritas Pancoran Bersatu: Posko Medis Tidak Keruan
Batu-batu dan bom molotov melayang dari dua sisi yang terlibat bentrokan. Akibat bentrokan, Jalan Pasar Minggu Raya ditutup dari arah perempatan Tugu Pancoran dan pertigaan Jalan Perdatam.
Perwakilan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu Milan mencatat, ada 28 korban luka akibat penyerangan ormas ke Jalan Pancoran Buntu II.
“Kalau dari data kami ada 28 orang korban luka dan dibagi dalam dua kategori, luka ringan dan berat,” kata Milan saat ditemui di Posko Solidaritas Forum Pancoran Bersatu di Gang Buntu II, Kamis (18/3/2021).
Milan mengatakan, korban terdiri dari 20 luka ringan dan delapan luka berat.
Ia menambahkan, tim medis sempat kewalahan menangani korban luka. Penanganan korban luka terkendala dengan kondisi yang terbatas.
“Dari semalam kan sifatnya kayak mendadak (bentrokan), ada upaya pencegahan juga. Memang masih kurang banget. Tadi pagi juga kami umumkan ke masyarakat untuk pertolongan medis,” tambah Milan.