Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah TPU Tegal Alur Kembali Dibobol Peziarah, 150 Petugas Berjaga hingga Jalan Setapak

Kompas.com - 15/05/2021, 11:44 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 150 orang aparat gabungan dari Polri, TNI, dan pemerintah kota dikerahkan untuk menjaga Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (15/5/2021).

Pasalnya, TPU Tegal Alur sempat dibobol oleh peziarah yang membludak jumlahnya pada Jumat (14/5/2021).

"Hari ini jajaran polsek Kalideres di back-up Polres (Jakarta Barat) beserta tiga pilar dengan jumlah update terakhir 150 personel," kata Kapolsek Kalideres Kompol Slamet kepada wartawan, Sabtu.

Baca juga: Petugas Kalah Jumlah, Para Peziarah Buka Paksa Gerbang TPU Tegal Alur

Slamet mengatakan, empat pintu utama berikut celah di sekitar permukiman warga yang dijadikan pintu masuk turut dijaga oleh aparat.

Jika ada peziarah yang datang, maka aparat akan menyampaikan imbauan untuk menunda terlebih dahulu kegiatan ziarah.

"Yang sudah tiba di sini kita sampaikan bahwa ada Imbauan Gubernur no 5 tahun 2021. Kita sampaikan agar menunda dulu, kembali dulu ke rumah, doanya dari rumah, itu saja yang kita sampaikan secara persuasif," ungkap Slamet.

Sebelumnya, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, para peziarah yang datang memaksa untuk masuk ke TPU.

Jumlah petugas kalah dibanding peziarah yang datang. Akhirnya, para peziarah membuka paksa gerbang TPU.

"Udah maksimal itu anggota sebenarnya, tapi memang nggak kebendung," ungkap Tamo saat dihubungi Jumat.

Adapun, video insiden tersebut viral di media sosial pada Jumat.

Baca juga: Anies Izinkan Warga Ziarah Kubur Mulai Senin

Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga memukul dan mendorong gerbang TPU.

Kemudian gerbang secara paksa dibuka oleh warga. Sesaat setelah gerbang dibuka, puluhan warga yang mengendarai motor segera masuk ke dalam TPU.

Sejumlah warga terlihat mengarahkan antrean pemotor di depan gerbang untuk masuk.

"Masuk, masuk!" teriak salah seorang warga.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan warga diperbolehkan kembali berziarah di TPU mulai Senin (17/5).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kerahkan 1.872 Personel Kawal Aksi Tolak Tapera di Depan Kemenkeu dan Patung Kuda

Polisi Kerahkan 1.872 Personel Kawal Aksi Tolak Tapera di Depan Kemenkeu dan Patung Kuda

Megapolitan
Jalur Sepeda di Senopati Jadi Lahan Parkir, Dishub Jaksel: Sudah Ditindak, tapi Tak Jera

Jalur Sepeda di Senopati Jadi Lahan Parkir, Dishub Jaksel: Sudah Ditindak, tapi Tak Jera

Megapolitan
2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, lalu Jual ke Lapak Barang Bekas di Kembangan Jakbar

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, lalu Jual ke Lapak Barang Bekas di Kembangan Jakbar

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang 'Kabur' Usai Makan di Resto Depok Akhirnya Bayar Tagihan

Rombongan Tiga Mobil yang "Kabur" Usai Makan di Resto Depok Akhirnya Bayar Tagihan

Megapolitan
Tolak Tapera, Massa Gelar Aksi Teatrikal di Depan Patung Kuda

Tolak Tapera, Massa Gelar Aksi Teatrikal di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rumah Subsidi di Villa Kencana Cikarang Terbengkalai, Marketing: Karena Tak Dihuni dan Dirawat

Rumah Subsidi di Villa Kencana Cikarang Terbengkalai, Marketing: Karena Tak Dihuni dan Dirawat

Megapolitan
Supian-Intan Duet di Pilkada Depok, Imam Budi: Makin Banyak Calon, Makin Bagus

Supian-Intan Duet di Pilkada Depok, Imam Budi: Makin Banyak Calon, Makin Bagus

Megapolitan
Pembangunan Tahap Tiga Rumah Subsidi di Villa Kencana Cikarang Berlangsung Selama Tiga Bulan

Pembangunan Tahap Tiga Rumah Subsidi di Villa Kencana Cikarang Berlangsung Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Sempat Diperbolehkan Pulang dari RS, tapi Kembali Drop

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Sempat Diperbolehkan Pulang dari RS, tapi Kembali Drop

Megapolitan
Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Kualitas Rumah Subsidi Tak Bisa Disamakan dengan Komersial

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Kualitas Rumah Subsidi Tak Bisa Disamakan dengan Komersial

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh Curiga Iuran Pekerja untuk Biayai Program Makan Siang Gratis dan IKN

Tolak Tapera, Buruh Curiga Iuran Pekerja untuk Biayai Program Makan Siang Gratis dan IKN

Megapolitan
2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas 'Maintenance'

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas "Maintenance"

Megapolitan
Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Bakal Buru 'Influencer' yang Promosikan Situs Judi Online

Polisi Bakal Buru "Influencer" yang Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com