Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Anak Anggota DPRD Bekasi Pemerkosa Remaja, Serahkan Diri Usai Kabur ke Sana-sini

Kompas.com - 22/05/2021, 07:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelarian anak anggota DPRD Kota Bekasi, AT (21) yang disebut memperkosa remaja perempuan, PU (15) berakhir, setelah diserahkan orangtuanya ke Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (21/5/2021).

Sebelumnya, AT sempat mangkir dua kali pemanggilan oleh penyidik untuk diperiksa terkait kasus pemerkosaan yang dilaporkan keluarga korban 12 April 2021.

Kuasa Hukum AT, Bambang Sunaryo membenarkan AT telah diserahkan oleh bapaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Kedatangan ke Polres ini dalam rangka, kami menyerahkan AT ke penyidik dengan didampingi oleh keluarga. Sudah (di Bekasi)," ujar saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Perkosa Remaja, Anak Anggota DPRD Bekasi Kabur Setelah Berita Tentangnya Muncul di Media

Bambang mengatakan, AT dijemput keluarga di lokasi persembunyian di kawasan Bandung, Jawa Barat.

"Kita jemput kita serahkan (ke polisi). Dijemput di Bandung, tempat temannya," kata Bambang.

Ke Cilacap dan Bandung

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Supriyadi menjelaskan, penyidik telah menahan AT semenjak diserahkan oleh keluarganya Jumat, pukul 04.00 WIB.

Berdasarkan pemeriksaan awal, AT mengakui melarikan diri dengan berpindah-pindah tempat mulai dari Cilacap, Jawa Tengah hingga Bandung, Jawa Barat.

Polisi sempat memburu AT ke wilayah Sumatera setelah mangkir dalam dua kali panggilan atas kasusnya.

"Selama ini dia rupanya melarikan diri ke arah Cilacap dan Bandung. Tidak jelas tempat siapa. Awalnya dia ada marga Tanjung, (jadi) kami pikir lari ke arah Sumatera sana. Rupanya kemarin pelacakan ke sana akhirnya dia menyerahkan diri," kata Aloysius saat dihubungi.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka Pemerkosa Remaja Kabur ke Cilacap dan Bandung Sebelum Serahkan Diri

AT kembali dari lokasi pelariannya setelah mengetahui pemberitaan mengenai kasus pemerkosaannya kian gencar.

Menurut Aloysius, AT dalam pemeriksaan penyidik mengakuinya perbuatannya.

"Menyerahkan diri (Jumat) jam 04.00 WIB, langsung kami tahan. Dalam pemeriksaan sementara dia mengakui perbuatnnya," kata Aloysius.

Muncul di media

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo menjelaskan, pelarian AT ke dua kota berbeda itu bukan merupakan dorongan orangtua untuk menghindari kasus pemerkosaan yang menjeratnya.

AT kabur dan menjadi buronan setelah melihat pemberitaan tentang kasusnya di berbagai media.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com