Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Akan Adopsi Sistem Keselamatan Maskapai Penerbangan

Kompas.com - 12/06/2021, 15:31 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana untuk meningkatkan level sistem keselamatan dan kemanan dengan mengadopsi sistem keselamatan dan keamanan maskapai penerbangan.

"Bukan ingin membuat Transjakarta menjadi seperti maskapai (penerbangan) tetapi ingin mengarahkan tingkat level keselamatan dan keamanan seperti sistem yang dilakukan di maskapai (penerbangan)," ujar Direktur Utama Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Industri penerbangan, menurut dia, merupakan barometer bidang keselamatan dan keamanan bagi industri lain.

Baca juga: Transjakarta Pastikan Setiap Bus Laik Jalan Sebelum Beroperasi

"Industri yang memiliki tingkat keselamatan dan keamanan yang tinggi adalah makapai dan oil company," lanjut dia.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah membuat berbagai langkah berupa aturan dan pedoman untuk meningkatkan level keselamatan dan keamanan di bus transjakarta.

"Aturan-aturan tersebut mengambil referensi dari undang-undang lalu lintas, peraturan gubernur, dan lain-lain," kata dia.

Sejumlah bidang yang ditingkatan dengan mengadopsi sistem keamanan dan keselamatan di maskapai penerbangan yaitu bagian sumber daya manusia, infrastruktur, dan sistem prosedur. Pihaknya berencana melaksanakan uji kompetensi untuk para pramudi dalam jangka waktu tertentu, seperti halnya pilot pesawat dan pramugari yang harus melakukan uji kompetensi setiap jangka waktu tertentu.

Mantan Dirut Merpati itu mengatakan, Transjakarta memiliki sistem kelaikan operasional.

"Kalau di maskapai kan ada barikade pengecekan pesawat. Kami juga memiliki garda untuk maintenance release yang memastikan armada kami laik jalan," lanjutnya.

Baca juga: Viral Bus Transjakarta Mogok di Tengah Rel, Dirut Pastikan Mesin Tidak Mati

Dia mengatakan, Transjakarta sudah mulai menjalankan kebijakan yang padat prosedur,

"Semua hal terkait proses kerja itu ada prosedurnya. Dengan begini, proses kerja sudah teregister, sehingga semua SOP terdata, jadi pengawasannya gampang," ungkap dia.

Sardjono menegaskan, transformasi itu dilakukan guna meningkatkan level keselamatan dan keamanan di Transjakarta, baik untuk penumpang maupun pihak Transjakarta itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com