DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, menyebutkan bahwa pasien Covid-19 yang dapat dirawat di rumah sakit (RS) kini dipilah-pilah. Hal ini sehubungan sangat terbatasnya ketersediaan tempat tidur di RS dibanding dengan jumlah pasien Covid-19 yang ada saat ini.
"Dipilah-pilah sekali. Yang masuk rumah sakit adalah yang berat dan kritis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, kepada Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
"Memang tidak memungkinkan semuanya masuk rumah sakit. Luar biasa meningkat di akhir Juni dan di awal Juli ini," lanjut dia.
Baca juga: Lansia Ditemukan Meninggal Dalam Ruko di Depok, Hasil Tes Antigen Reaktif Covid-19
Sekarang, pasien Covid-19 bergejala sedang pun, kata Novarita, terpaksa harus menjalani isolasi mandiri. Padahal, mereka yang bergejala sedang mengalami penurunan saturasi oksigen di bawah normal (<95), mengalami sesak napas ringan, dan sejumlah gejala lain yang membutuhkan pemantauan.
Sementara itu, Novarita mengakui bahwa sumber daya puskesmas yang semestinya jadi garda terdepan pemantauan pasien isolasi mandiri, juga sudah kewalahan karena banyaknya pekerjaan serta sejumlah petugas terpapar Covid-19.
"Saat ini keterisian tempat tidur isolasi 89,76 persen dari 1.084 tempat tidur," ujar Novarita.
"Khusus ICU, dari 137 yang ada di Depok, 95,62 persen telah terisi," tambahnya.
Situasi itu menyebabkan kian banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri. Kemarin, misalnya, seorang pasien Covid-19 asal Harjamukti, Cimanggis, mendadak mengalami perburukan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Namun, rumah sakit yang dituju tak bisa menerimanya lantaran mengalami overkapasitas.
Dalam perjalanan menuju rumah sakit berikutnya dengan harapan bisa memperoleh perawatan, korban meninggal dunia di ambulans.
Baca juga: Tiba-tiba Drop Saat Isoman, Pasien Covid-19 asal Depok Wafat di Ambulans Usai Ditolak RS
Di Depok, sedikitnya telah terjadi 25 kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan, berdasarkan data yang dihimpun koalisi warga Lapor Covid-19 melalui laporan yang diterima dan dari pemberitaan media massa yang terverifikasi.
Jumlah sesungguhnya berpotensi lebih tinggi, sebab tak seluruh kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan terpantau dan terlaporkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.